PKL Alun-Alun Purwokerto Dapat Lampu Hijau, Hanya Separo PKL yang Diizinkan

Pedagang gerobak asongan berjualan di sisi timur alun-alun Purwokerto. PKL alun-alun akan direlokasi, namun Paguyuban PKL kesulitan pembagian 50 persen pedagang. (DIMAS PRABOWO/RADARMAS) PURWOKERTO - PKL di alun-alun Purwokerto sudah dapat lampu hijau untuk berjualan. Sejak Maret lalu, alun-alun Purwokerto ditutup. Otomatis, pedagang tak bisa berjualan. Pengurus Paguyuban PKL Sehati Alun-Alun Purwokerto Sugiyanto mengatakan, telah diizinkan meski dengan berbagai syarat. Ia mengaku tak masalah. "Ya mau bagaimana lagi. Kami ikuti aturan. Daripada tidak sama sekali," katanya. https://radarbanyumas.co.id/minggu-besok-pasar-minggon-akan-mulai-diujicoba/ Hanya saja, lanjut dia, pihaknya menyayangkan jumlah pedagang yang diizinkan berjualan. Paguyubannya memiliki 213 pedagang. Sedangkan nantinya, hanya separuh saja yang bisa berjualan. "Kami kebingungan untuk menyeleksinya," tambahnya. Pihaknya menambahkan, telah diberi petunjuk untuk menyeleksi. Seperti KTP Banyumas. Dilihat dari umur. Usia rentan 50 tahun keatas. "Sedangkan diatas 50 tahun, lebih dari 20 orang," tambah dia. Sebab, lanjutnya, ada yang sudah berpuluh tahun berjualan. Sementara itu, beberapa syarat diterapkan jika hendak berjualan. Seperti masker, tempat cuci tangan, serta face shield. "Nanti setiap lima PKL ada galon cuci tangan, faceshield juga sudah kami siapkan 200," katanya. Saat ini, pihaknya sedang musyawarah dengan teman pengurus lain. Senin depan, maju dinas. "Harapan kami secepatnya dibuka. Namun, tetap nanti menunggu prosedur," tandasnya. Sebelumnya, Kasi Pembinaan dan Pengendalian PKL Dinperindag Kabupaten Banyumas Budi Suharyanto mengatakan, sudah diputuskan alun-alun sudah tidak bisa dipakai berdagang. Baik alun-alun Purwokerto maupun di Banyumas. "Setelah berdiskusi dengan paguyuban, kita putuskan untuk direlokasi di sebelah PLN sampai Timur alun-alun, yang di Pengadilan. Serta jalan yang sebelah PLN, baik kanan dan kiri, lalu kearah gedung depan Bakeuda," ujarnya. (mhd)

Sumber: