Temukan Identitas Banyumas Menuju Kota Kreatif
RAPAT - Pemetaan terhadap potensi kreatif yang ada di Kabupaten Banyumas. BERLINDA/RADARMAS PURWOKERTO-Dinas Kepemudaan, Olahraga, Dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah melakukan pemetaan terhadap potensi kreatif yang ada di Kabupaten Banyumas. Hal tersebut dilakukan dalam upaya Banyumas menuju Kabupaten/Kota Kreatif. Trenggono, Kabid Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pariwisata, Dan Ekonomi Kreatif Disporapar Provinsi Jawa Tengah mengungkapkan, pemetaan merupakan langkah paling awal menuju Kota Kreatif. "Kita membangun jejaring kota kreatif yang diawali dengan pemetaan kota kreatif. Langkah selanjutnya nanti akan ada uji petik. Nanti akan ada semacam MOU antara badan ekonomi kreatif dan kabupaten. Sehingga tahapan kita masih panjang," kata Trenggono dalam rapat Pendampingan Kota Kreatif, Rabu (26/9). Setelah dilakukannya pemetaan terhadap Kabupaten Banyumas, Disporapar Provinsi Jawa Tengah akan mengomunikasikannya dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). "Langkah-langkah selanjutnya tertuma dalam menjadikan, terutama pada uji petik sejauh mana keberadaan Kabupaten Banyumas terutama di ranah kota kreatif di Indonesia," tutur Trenggono. Menurut Trenggono, langkah ke depan sebagai harapan Disporapar Provinsi Jawa Tengah adalah dengan menjadikan kegiatan ekonomi kreatif tidak sekedar untuk kegiatan mengkreatifkan, tetapi pada bagaimana mensejahterakan masyarakat ke depan. Sementara itu, dalam menghadapi Kota Kreatif, Suwondogeni, Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas menjelaskan, pemetaan terhadap Kabupaten Banyumas dilakukan untuk menentukan sektor mana yang akan menjadi identitas Kabupaten Banyumas. "Sebenarnya Banyumas arahnya mau yang bidang apa yang bisa diangkat karena banyak sekali dan alhamdulillah di Banyumas itu ada semua. Hanya saja kita angkat apanya, kriya, atau kuliner, atau apa, itu kan butuh data yang lengkap," jelasnya. Menurut Suwondogeni, dalam melakukan pemetaan tidak boleh secara sembarangan karena hal tersebut merupakan langkah awal. "Yang jelas, kalau provinsi saja sudah sangat semangat untuk mendorong kita, otomatis kita juga harus semangat sehingga prosesnya tidak terlalu lama. Karena kita sudah ada semua, tinggal mana yang mau diangkat," terang Suwondogeni. (lin/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: