Alsintan Bantuan Korea Mangkrak

Alsintan Bantuan Korea Mangkrak

BANJARNEGARA - Selama bertahun-tahun Alat Mesin Pertanian (Alsintan) bantuan dari Korea Selatan nggangur. Alsintan yang terdiri dari berbagai jenis dan fungsi ini 'ngendon' di gudang Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Purwanegara sejak 2014 lalu. MANGKRAK: Anggota Komisi IV DPR RI, Taufiq R Abdullah dan Sesditjen PSP Kementan RI, Abdul Majid mengecek traktor roda empat bantuan dari Korea Selatan yang mangkrak di gudang BPP Purwanegara, Kamis (10/8) Sesditjen PSP Kementan RI, Abdul Majid mengatakan bantuan dari Korea Selatan bernilai belasan miliar rupiah ini tediri dari berbagai jenis alat. "Lengkap mulai dari mesin penanam, traktor roda dua, traktor roda empat, alat pemanen, mesin pengering, mesin penggiling padi, gudang dan lantai jemur. Nilainya Rp 16 miliar untuk alatnya saja. Sedangkan jika digabungkan dengan bangunan total Rp 21 miliar," kata dia saat melakukan sidak ke gudang BPP Purwanegara, Kamis (10/8). Alsintan tersebut nganggur karena sejumlah kendala. Antara lain petakan sawah yang sempit, sehingga tidak cocok digarap menggunakan traktor roda empat. Sedangkan mesin pengering padi kapasitasnya terlalu besar. Dengan kapasitas pengeringan delapan ton per jam, lebih cocok untuk skala usaha yang besar. Tidak cocok dengan petani di Banjarnegara yang panen gabahnya hanya beberapa kuintal. Menurut dia, agar alat tidak terus mangkrak begitu saja, maka akan dibentuk Brigade Alat Mesin Pertanian yang merupakan proyek percontohan ini nantinya dikelola oleh pemerintah daerah. Anggota Komisi IV DPR RI, Taufiq R Abdullah mengatakan untuk mengatasi lahan yang sempit bisa diatasi dengan konsolidasi lahan yaitu menghilangkan galengan yang biasa menjadi batas kepemilikan tanah. Sebagai gantinya, batas tanah milik petani menggunakan koordinat GPS. "Konsolidasi ini menjadi prasyarat agar alat yang ada bisa digunakan. Sebab tanpa konsolidasi lahan, traktor roda empat tidak efektif digunakan untuk menggarap lahan yang sempit," terangnya. (drn/nun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: