Pelebaran Jalan ke Linggamas Digelontor Rp 15 M

Pelebaran Jalan ke Linggamas Digelontor Rp 15 M

Lokasi Tramp Bakal Dibangun Jembatan PURWOKERTO - Pembangunan akses jalan menuju Jembatan Linggamas segera dimulai. Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas tengah menyelesaikan proses pembebasan lahan. Rencananya akses jalan tersebut akan melewati tiga desa, yakni Desa Petir dan Pajerukan Kecamatan Kalibagor, serta Desa Sokaraja Kidul Kecamatan Sokaraja. TIKUNGAN : Salah satu akses jalan menuju ke Jembatan Linggamas akan diperlebar sekaligus dibeton pada kahir tahun ini. Rencananya, pekerjaan akan dimulai pertengahan Agustus dan selesai November. "Sekarang masih pembebasan lahan dan lagi proses lelang juga. Pertengahan bulan (Agustus) ini kemungkinan sudah kontrak, dan langsung dikerjakan," kata Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Akhmad Taufik DPU Kabupaten Banyumas, saat dikonfirmasi Radar Banyumas, Rabu (2/8). Taufik mengatakan, pembangunan jalan tersebut rencananya akan menggunakan konstruksi beton. Pembangunan, kata dia ditarget selesai akhir tahun ini. Adapun anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan fisik, lanjut dia menggunakan dana bantuan gubernur (Bangub) sebesar Rp 15 miliar. "Kita targetkan pekerjaan selesai dalam 120 hari atau sekitar Bulan November besok bisa selesai," ujarnya. Selain pembangunan jalan, lebih lanjut Taufik mengatakan, pada ruas jalan itu, nantinya juga akan dibangun dua jembatan. Menurut rencana, jalan akses baru itu nantinya akan memiliki akses masuk dari Jalan Jenderal Gatot Subroto Sokaraja, tepatnya di jalan menuju Lapangan Sriwijaya atau yang biasanya disebut warga jembatan tramp. Dari jalan itu, nantinya akan menuju Desa Petir di Kecamatan Kalibagor, dan dari Desa Petir akan bertemu dengan ruas Jalan Akses Linggamas yang sudah lebih dahulu dibangun. Seperti diketahui, saat ini akses menuju Jembatan Linggamas masih menggunakan Jalan Sokaraja - Kalianja. Ruas jalan tersebut sejak awal memang digunakan sebagai jalan akses, namun demikian kondisi ruas jalan yang relatif sempit dan berada di tengah kawasan permukiman menjadi kendala pengembangan ruas jalan itu. (why)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: