10 Siswa SMK di Banyumas Tidak Lulus Ujian Nasional
PURWOKERTO - Balai Pengendali Pendidikan Menengah Khusus (BP2MK) Wilayah V Banyumas mencatat, sebanyak 10 peserta didik dari jenjang SMK di Kabupaten Banyumas dinyatakan tidak lulus dalam Ujian Nasional (UN) 2017. Tingkat kelulusan mencapai 100 persen, hanya terlihat pada jenjang SMA dan MA. Ketua Panitia UN BP2MK Wilayah V Banyumas, Kustrisaptono SSi MPd mengatakan, 9 peserta didik tidak lulus karena tidak mengikuti UN dan 1 peserta didik tidak lulus karena nilainya kurang. "Pengumuman peserta didik untuk jurusan IPA pada salah satu SMA swasta di Jatilawang juga harus tertunda karena nilai mata pelajaran sebanyak 16 peserta didik untuk seluruh mapel yang diujikan tidak muncul karena adanya kesalahan pada sistem," ujarnya. Dia menjelaskan, sebagai solusi dari kendala tersebut, pihak sekolah Selasa (2/5) pagi telah datang ke BP2MK Wilayah V Banyumas. BP2MK Wilayah V Banyumas. Namun BP2MK pada akhirnya hanya dapat membuatkan surat pengantar bagi sekolah untuk mengurus sendiri ke sekretariat UN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Padahal syarat utama untuk dapat lulus, seorang peserta didik harus mengikuti UN yang dibuktikan dengan tanda tangan kehadiran dan memiliki nilai. Jika tidak mempunyai nilai sama saja peserta didik tersebut tidak lulus ujian. "Rencananya mereka berangkat ke Semarang hari ini, Rabu (3/5) pagi pukul 05.00 WIB. Maunya sih langsung Selasanya, tetapi dengan berbagai pertimbangan akhirnya baru berangkat Rabunya," jelas dia. Menurut dia, tertundanya pengumuman kelulusan bagi peserta didik di SMA tersebut tidak membuat pengumuman kelulusan bagi peserta didik jurusan IPS ikut tertunda. BP2MK Wilayah V Banyumas memberi arahan kepada sekolah agar secepatnya mengumumkan kelulusan peserta didik jurusan IPS tanpa harus menunggu nilai UN untuk peserta didik IPA keluar. "Untuk peserta didik jurusan IPS tidak ada masalah sudah bisa langsung diumumkan, Selasa (2/5) selepas pukul 3 sore," ungkapnya. Operator SMK BP2MK Wilayah V Banyumas, Tri Nur Utomo mengatakan, untuk memastikan tingkat kelulusan secara keseluruhan di Kabupaten Banyumas harus menunggu seluruh laporan kelulusan dari pihak sekolah masuk. "Peserta didik yang tidak lulus biasanya merupakan peserta didik yang masih terdata sebagai peserta UN tetapi yang bersangkutan sebenarnya sudah tidak lagi aktif sehingga tidak hadir saat UN berlangsung," kata dia. (yda/din)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: