Banyumas Restocking Ikan Sungai Serayu
Tahun Ini, Siapkan 550 Ribu Benih BANYUMAS- Pemerintah Kabupaten Banyumas berusaha ambil bagian menjaga ketersediaan ikan tangkapan di Sungai Serayu. Kemarin, Pemkab Banyumas menabur sedikitnya 25 ribu benih ikan di sungai tersebut. Kepala Dinas Perikananan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Banyumas Ir Widarso MM mengatakan, kegiatan tersebut untuk menambah stok ikan tangkapan. "Sekaligus mengembalikan fungsi perairan umum sebagai ekosistem akuatik," katanya. Dia menambahkan, setiap tahun Pemkab Banyumas melaksanakan kegiatan penebaran benih ikan di perairan umum. Tahun 2017 ini Pemkab Banyunas mengalokasikan 550 ribu ekor benih ikan untuk ditebar di perairan umum. "Sebanyak 25 ribu ekor benih ikan ditebar di Sungai Serayu. Tadi pelaksanaannya dipimpin langsung Bupati Banyumas Ir Achmad Husein," katanya. . Selain dari hasil budidaya, produksi ikan di Kabupaten Banyumas memang diperoleh dari penangkapan ikan di perairan umum. Hasil budidaya mencapai 91 persen dari total produksi, selebihnya merupakan penangkapan ikan di perairan umum (sekitar 8,9 persen). Dia mengatakan, dari tahun ke tahun produksi hasil tangkapan cenderung meningkat. Jika pada tahun 2012 tercatat 764 ton/tahun, pada tahun 2016 meningkat menjadi 891,7 ton/tahun. Dari jumlah tersebut, perairan di wilayah Kecamatan Kebasen merupakan penyumbang terbesar hasil tangkapan ikan. Gemarikan Pembangunan subsektor prikanan di Kabupaten Banyumas merupakan bagian peting dari upaya mewujudkan ketahanan pangan. Kegiatan tebar benih ikan (restocking) yang dilakukan Pemkab Banyumas seiring dengan dengan meningkatnya konsumsi ikan oleh masyarakat. Bupati Banyumas Ir Achmad Husein mengatakan, meningkatnya konsumsi ikan tersebut tak lepas dari keberhasilan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Gemarikan di Kabupaten Banyumas diinisiasi Dinas Perikananan dan Peternakan bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas. Sebagai catatan, hingga saat ini Kabupaten Banyumas dikenal sebagai sentra produksi ikan gurami. Produksi komoditas unggulan tersebut mencapai 4.915 ton pada tahun 2016. Selain ikan gurami sebagai komoditas unggulan, komoditas andalan yang kian diminati masyarakat adalah ikan lele. "Tingginya permintaan ikan lele konsumsi dan harga yang relaitf terjangkau menjadikan kegiatan budidaya ikan lele cukup prospektif untuk dikembangkan," kata Husein. "Selain itu, kandungan gizi ikan lele pun cukup tinggi. Untuk itu, saya menghimbau agar masyarakat gemar mengkonsumsi ikan, terutama produski lokal," imbuhnya. Selain memimpin tabur benih ikan di Sungai Serayu, kemarin, Bupati Banyumas juga panen Jagung di Karangcegak. "Alhamdulillah, hari ini para petani jagung di Desa Karangcegak dapat melaksanakan panen raya," kata Husein. Pemerintah pusat telah mencanangkan pencapaian swasembada pangan padi, jagung dan kedelai pada tahun 2017. Untuk menyukseskan program nasional itu, Kabupaten Banyumas ditargetkan memenuhi sasaran areal tanam jagung seluas 5.605 hektar dan produksi sebanyak 24.885 ton. Bupati Husein mengatakan, salah satu upaya untuk merealisasikan target tersebut adalah melalui pemberian bantuan benih jagung hibrida kepada petani. Untuk wilayah Kecamatan Sumbang, bantuan benih antara lain diberikan kepada Kelompok Tani Margo Rukun 2 Desa Karangcegak beberapa waktu lalu. "Saya sangat bersyukur, kerja keras petani membuahkan hasil yang optimal," imbuh Husein. Husein juga menyampaikan bantuan dua buah traktor roda dua secara simbolik. Masing-masing kepada Kelompok Tani Margo Mulyo II Desa Karangcegak Kecamatan Sumbang dan Kelompok Tani Armada IV Desa Kembaran Kecamatan Kembaran. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas Ir Tjutjun Sunarti Rochidie MSi mengatakan, bantuan traktor berasal dari Kementerian Pertanian RI. "Tahun anggaran 2017, sebanyak 31 kelompok tani di Kabupaten Banyumas yang mendapat bantuan traktor roda dari pemerintah pusat," katanya. (*/dis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: