Trotoar di Purwokerto Tidak Bersahabat dengan Pejalan Kaki
PURWOKERTO- Sebagai sarana pejalan kaki, beberapa trotoar di wilayah Purwokerto justru mengalami kerusakan. Hal itu tentu berdampak pada kurang nyamannya pejalan kaki yang memanfaatkan fasilitas tersebut. Salah satu warga Purwokerto, Wahyudi mengatakan, beberapa trotoar yang ada di Purwokerto sudah tidak layak. Salah satunya ada di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Jendereal Sudirman Barat. "Kondisinya sudah rusak, terutama di Jalan Yos Sudarao. Kalau bisa segera diperbaiki agar pejalan kaki merasa nyaman dan aman," ujarnya. Pantauan Radar Banyumas, selain di lokasi tersebut, kerusakan trotoar juga dijumpai di Jalan Jend Sudirman Timur, Jalan S Parman, Jalan Martadireja I dan beberapa lokasi di wilayah Purwokerto. Warga Purwokerto lainnya, Nurul mengatakan, dirinya sering tidak nyaman ketika berjalan di trotoar karena adanya pedagang yang berjualan. Menurut dia, pihak terkait harus tegas untuk menindak pedagang yang berjualan. Sebab sesuai dengan fungsinya, trotoar sebagai fasilitas untuk pejalan kaki. "Setidaknya pedagang yang masih berjualan di trotoar dipindahkan lokasinya, jadi pejalan kaki tidak merasa terganggu," kata Nurul. Kepala Bidang Pengembangan Permukiman Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Banyumas, Widodo Sugiri mengatakan, tahun ini sudah tersedia anggaran untuk menangani permasalahan itu. Anggaran sebesar Rp 2,4 miliar siap digunakan untuk penanganan trotoar. Namun tidak semua trotoar dapat langsung ditangani. Sementara ini, hanya untuk tiga kegiatan penanganan trotoar yaitu di lokas perkotaan Wangon, perkotaan Cilongok, dan perkotaan Purwokerto. "Di wilayah Wangon Colongok, khusus di kota kecamatan," kata Giri. Di wilayah perkotaan Purwokerto, pihaknya masih harus meninjau atau melakukan survei untuk melihat trotoar yang menjadi prioritas penanganan. Untuk wilayah Kota Purwokerto, yang akan dilakukan penanganan pertama adalah trotoar di lokasi gerbang masuk area Purwokerto, atau di Jalan Yos Sudarso. Sedangkan untuk penambahan trotoar, tahun ini belum ada perencanaan. Sebab Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Banyumas, masih fokus pada penanganan. (ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: