Perbaikan Jalan Nasional di Kabupaten Banyumas Makin Buram
Dua Kali Lelang Gagal PURWOKERTO - Perbaikan jalan nasional di Kabupaten Banyumas makin tidak jelas. Sebab sampai saat ini, masih menunggu hasil lelang yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Padahal rencananya jalur nasional di Banyumas, khususnya Bumiayu-Pekuncen, bakal ditingkatkan dengan aspal hotmix mulai awal tahun ini. "Informasi yang saya terima, ini belum dikerjakan karena dua kali lelang selalu gagal. Desember 2016 sudah dilakukan lelang namun gagal. Begitu juga Januari lalu informasinya gagal lagi. Saya tidak tahu kenapa gagal dan kapan mau dilelang lagi, karena itu dilakukan di pusat," kata Bupati Banyumas, Ir H Achmad Husein. Menurutnya, ruas jalan yang menjadi jalur penghubung antara jalur pantura dan jalur selatan Jawa Tengah tersebut, merupakan jalan nasional. Dengan demikian, kewenangan pemeliharaan dan peningkatan ada di pusat. Pemkab hanya melakukan pemantauan dan mendesak pusat segera menangani karena sudah dikeluhkan masyarakat. "Saya sebernarnya juga berharap agar ruas jalan tersebut bisa segera diperbaiki. Namun bagaimana lagi, dari kabupaten tidak punya wewenang untuk itu," ujarnya. Menurut dia, kerusakan jalan akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Banyumas, tidak hanya terjadi di ruas jalur penghubung Bumiayu-Pekuncen. Namun kerusakan juga terjadi di ruas jalan berstatus jalan nasional lainnya dan sebagian jalan provinsi. Sedangkan untuk jalan Kabupaten, kata Husein, dijamin kondisinya masih relatif baik. "Kalau ruas jalan yang berstatus jalan kabupaten atau provinsi, saya kira kondisinya masih relatif baik. Mungkin ada sebagian yang rusak, namun tidak separah ruas jalan yang berstatus jalan nasional,"ungkapnya. Desember 2016 lalu, kerusakan parah di jalan nasional jalur Pekuncen-Ajibarang sempat dilakukan perbaikan tambal sulam. Namun perbaikan tersebut tidak bertahan lama dan sekarang kembali rusak karena curah hujan masih tinggi dan beban kendaraan berat makin tidak terkontrol. (why)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: