Mau Liburan ke Jogja, Perhatikan One Gate System Bakal Diterapkan Tiap Hari Karena di Akhir Pekan Ratusan Bus

Mau Liburan ke Jogja, Perhatikan One Gate System Bakal Diterapkan Tiap Hari Karena di Akhir Pekan Ratusan Bus

GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA JOGJA – Dari hasil evaluasi uji coba, skema one gate system direncanakan akan diterapkan di luar hari Sabtu dan Minggu. Hal ini untuk mengontrol wisatawan yang masuk dan memastikan wisata yang aman dan nyaman di Kota Jogja. Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi (HP) mengatakan, upaya penerapan one gate system setiap hari, termasuk dalam rangka pertumbuhan ekonomi dan tanpa muncul gelombang ketiga atau potensi sebaran yang masif lagi. Namun, rencana itu masih digodok secara matang agar penerapannya bisa lebih maksimal. “Iya akan kita upayakan untuk dijalankan di hari-hari biasa,” kata HP di Kompleks Balai Kota Timoho, kemarin (25/10). Ia menjelaskan, petugas di tempat khusus parkir (TKP) juga sudah diwanti-wanti untuk mematuhi aturan one gate system. Semua bus yang masuk di TKP kota adalah yang sudah melalui pemeriksaan di Terminal Giwangan. Dengan begitu, siapa pun yang datang berwisata ke Kota Jogja bisa merasa nyaman karena berada di lingkungan yang sudah wajib vaksin. “Dan kita yang menerima juga nyaman, karena mereka yang datang juga sudah vaksin. Jadi kita lagi evaluasi monitoring terhadap kegiatan dua hari kemarin,” ujarnya. Dengan demikian, perbaikan-perbaikan yang masih dirasa kurang pada uji coba pemeriksaan satu pintu itu akan diperbaiki pada pekan depan. Termasuk apakah pemkot perlu melibatkan personel lain, terutama untuk mengontrol mereka yang lebih dulu masuk kota tanpa melewati Terminal Giwangan. https://radarbanyumas.co.id/wisata-ke-jogja-kini-scan-barcode-sowan-jogja-malioboro-bergeliat-dikunjungi-1-000-orang/ “Kadang-kadang dia ada yang masuk dulu ke hotel, baru melempar ke Giwangan. Hal seperti ini perlu kebersamaan, tapi alhamdulillah semua pelaku wisata merasa nyaman dengan pola baku seperti ini,” jelasnya. Adapun one gate system sudah diterapkan pada Sabtu (23/10) dan Minggu (24/10). Selama dua hari terdapat 206 bus pariwisata yang masuk Kota Jogja. Di antaranya pada hari Sabtu yang bisa diperiksa ada 64 bus, yang lolos 63, dan ada 1 bus yang tidak lolos pemeriksaan. Kemudian di hari Minggu ada 142 bus yang masuk dan diperiksa, yang lolos 137 bus, dan tidak lolos 5 bus. Sementara ada 6 bus yang dilarang masuk Kota Jogja. “Itu yang hampir 50 persen tidak bisa menunjukkan kartu vaksin, sehingga tidak kita izinkan masuk Kota Jogja. Mereka kami minta balik, tidak masuk Kota Jogja,” terangnya. Sementara, bus yang lolos diarahkan ke 8 tempat parkir baik TKP bus maupun non bus. Meski demikian, HP tak menampik bahwa masih ada satu dua bus yang nekat masuk kota Jogja tanpa melalui pemeriksaan di Terminal Giwangan. “Dari patroli monitoring di lapangan, teman-teman menemukan ada dua bus di sekitar Jogonegaran yang sempat masuk kota tidak berstiker. Kemudian kita minta ke terminal dulu untuk mendapat stiker,” tandasnya. Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Jogja Agus Arif Nugroho mengatakan, skema one gate system disambut baik oleh biro perjalanan wisata dan kru bus. Mereka justru merasa dimudahkan dengan ketentuan itu. Selain merasa lebih aman karena wisatawan yang dibawa sudah sehat dengan vaksinasi, juga karena jalur masuk bus sudah ditentukan, terlebih dipastikan mendapat tempat parkir. “Mereka justru merasa dimudahkan. Tidak ada yang namanya penumpukan bus. Semua justru tertib, parkir maksimal tiga jam dan kemudian melanjutkan perjalanan ke destinasi lain,” katanya. Seluruh bus pariwisata yang lolos skrining di Terminal Giwangan akan mendapat kartu parkir untuk mengakses TKP yang sudah disiapkan, di antaranya TKP Abu Bakar Ali, Ngabean, Senopati, Sriwedani, Ketandan, dan SPRAGA. Seluruh bus pariwisata masuk ke Terminal Giwangan juga sudah dipastikan tanpa harus dipaksa atau diarahkan oleh petugas di lapangan. “Semua memahami aturan yang berlaku dan saya kira komitmen ini akan bisa terbangun dengan baik,” tambahnya. (*/wia/laz/radarjogja/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: