Separuh Lebih Penderita HIV AIDS di Banyumas Adalah Laki-laki

Separuh Lebih Penderita HIV AIDS di Banyumas Adalah Laki-laki

Angka Kematian Menurun PURWOKERTO - Meski penemuan kasus HIV di Banyumas sejak 2003 lalu terus mengalami peningkatan, namun tingkat kematian yang disebabkan HIV/AIDS selama empat tahun terakhir relatif mengalami penurunan. Hal disebabkan karena adanya penanganan sejak dini. Berdasarkan data yang dihimpun dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Banyumas, pada 2013 jumlah kematian akibat HIV/AIDS mencapai 34 kasus, pada 2014 mencapai 19 kasus, pada 2015 mencapai 19 kasus, dan pada 2016 sampai Agustus mencapai 12 kasus. "Angkanya semakin menurun setiap tahun. Ini sesuatu yang bagus," ujar Pengelola Program dan Monitoring Evaluasi KPA Banyumas, Neto Andrianto, kemarin. Sebelumnya terkait banyaknya penemuan kasus HIV di Banyumas, menurut Neto, dilihat dari sisi kesehatan penemuan kasus HIV adalah sesuatu yang bagus karena ditemukan sedini mungkin. Sebab jika sampai terlambat menemukan, kasusnya dikhawatirkan telah menjadi AIDS. "Ini adalah prestasi yang bagus disisi kesehatan," tandasnya. Lebih lanjut dia mengatakan, jumlah penderita HIV di Banyumas sampai saat ini masih didominasi kaum pria. Sejak awal tahun 2016 sampai Agutus, tercatat 116 pria menderita HIV, sementara perempuan tercatat sebanyak 50 orang. Menurut Neto, kondisi itu tampak konsisten terjadi dari tahun ke tahun sejak tahun 2013. Pada 2013, jumlah penderita HIV berjenis kelamin pria sebanyak 136 orang, sementara perempuan sebanyak 79 orang. Pada 2014 jumlah penderita HIV berjenis kelamin pria sebanyak 146 orang, sementara perempuan sebanyak 96 orang. Sedangkan tahun 2015, penderita HIV berjenis kelamin pria sebanyak 146 orang, sementara perempuan sebanyak 105 orang. Dan pada 2016, sampai Agustus, jumlah penderita HIV pria sebanyak 116, sementara perempuan sebanyak 50 orang. (why/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: