Detail Engineering Design Underpass Jensud Ditarget Selesai Akhir Tahun, 2017 Fokus Pembangunan Fisik
PURWOKERTO - Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Underpass Jalan Jenderal Soedirman (Jensud), terus dikebut. Hal ini berkaitan dengan rencana realisasi pembangunan fisik underpass pada awal 2017 mendatang. Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Banyumas, menargetkan DED selelasi paling lambat akhir tahun ini. "Kemarin sudah kita paparkan di Kementerian Perhubungan hasil FS (Feasibility Study atau studi kelayakan, red) itu, sehingga sekarang lanjut ke proses penyusunan DED. Paling tidak membutuhkan waktu sekitar sebulan," kata Kepala Dinas SDABM Banyumas, Irawadi, kemarin. Irawadi menjelaskan, dalam studi kelayakan underpass Jalan Jenderal Soedirman, ada tiga alternatif desain yang diproyeksikan dapat diterapkan, yaitu underpass dibangun tepat di jalan eksisting saat ini, yang dilambangkan dengan huruf I. Kemudian desain dibangun di sisi selatan, dan berbelok sedikit sehingga terkesan membentuk huruf S, serta desain yang dibangun ke arah selatan, kemudian berbelok ke arah utara kembali menuju jalan eksisting yang terkesan membentuk huruf U. "Dari tiga rencana desain itu, yang dinilai paling menguntungkan dari berbagai sisi adalah desain yang berbentuk huruf U," ungkapnya. Pertimbangan tersebut, di antaranya dari sisi biaya. Sebab desain yang membentuk huruf U hanya membutuhkan pembebasan lahan yang relatif lebih sedikit dibanding dengan desain berbentuk huruf S. Sementara desain huruf I secara teknis, membuat underpass berpotensi memiliki kemiringan yang curam. Sebelumnya, pembangunan fisik underpass Jalan Jenderal Soedirman direncanakan dimulai tahun 2017 mendatang. Hal itu setelah pemerintah Kabupaten Banyumas dan pemerintah pusat, menjalin kesepakatan mengenai pembangunan underpass. Pembangunan rel ganda yang sudah berjalan, juga menjadi pertimbangan pembangunan underpass Jalan Jenderal Soedirman agar segera direalisasikan. MenurutIrawadi, untuk merealisasikan underpass tersebut, pemerintah pusat saat ini sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 22 miliar. "Pusat menyediakan anggaran sebesar Rp 22 miliar, namun penggunaannya, nanti bergantung dari desain underpassnya," imbuhnya. (why/din)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: