Kapolres Banyumas: Jadikan yang Menakutkan Menjadi Penuh Keakraban

Kapolres Banyumas: Jadikan yang Menakutkan Menjadi Penuh Keakraban

Rencana aksi demontrasi terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan calon gubernur Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok besok mendapat perhatian Kapolres Banyumas dan sejumlah pemimpin daerah lainnya. Hal tersbeut terungkap dalam forum silaturahmi Forkompinda di Graha Satria kemarin. Kapolres Banyumas AKBP Gidion Arif Setyawan SH SIk MHum menjelaskan, pihaknya berkomitemen dan yakin akan melakukan hal terbaik untuk 4 November besok. Dia juga berjanji akan mengawal dan mendukung kegiatan hingga tuntas. "Kita berharap, momen tanggal 4 November yang tadinya terkesan menakutkan, menjadi momen yang penuh keakraban," ungkapnya dalam forum yang juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, elemen mahasiswa dan ormas tersebut. Gidion menjelaskan, untuk menghadapi aksi damai yang akan dilakukan Forum Umat Islam Banyumas, pihaknya telah mempersiapkan pasukan untuk mengamankan jalannya aksi. Sehingga, aksi yang dilakukan tetap berlangsung aman, tertib dan damai. Senada dengan Kapolres Banyumas, Dandim 0701 Banyumas Letkol Inf Erwin Ekagita Yuana juga menyatakan akan mengawal jalannya aksi. Dia juga menyampaikan, para panitia dan koordinator aksi dihimbau agar dapat menjaga situasi tetap kondusif. "Pastikan tidak ada peserta tidak ada yang menjadi provokator yang bisa memicu keributan, kita harap aksi tetap dilakukan secara damai," ungkapnya. Pada forum tersebut, ketua MUI Banyumas Chariri Sofa menyebutkan, meskipun aksi yang digelar merupakan aksi damai, antisipasi terhadap potensi timbulnya kericuhan harus tetap dilakukan. Sebab, menurut kabar yang beredar aksi akan diikuti oleh ribuan massa gabungan dari berbagai elemen dan daerah. "Forum ini untuk membahas persiapan dan antisipasi terkait aksi yang akan digelar pada tanggal 4 besok, harapannya masyarakat tetap harmonis dan mohon kepada semua elemen untuk mematuhi koridor hukum yang ada," tuturnya. Tidak hanya itu, Chariri juga berpesan kepada Kapolres Banyumas agar dilanjutkan ke jajaran yang lebih tinggi bahwa orang yang telah membuat negara ini gaduh harus diperingatkan. Hal itu, agar dikemudian hari tidak terjadi lagi perkataan dan perbuataan yang memancing amarah masyarakat. "Kepada Kapolres, tolong disampaikan kepada Kapolda dan dilanjut ke Kapolri untuk memberikan pesan, nasehat kepada orang tersebut (Ahok,red) untuk lebih hati-hati dalam bersikap dan berucap," ucapnya. Pada forum tersebut, Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein juga menyampaikan terimakasih atas kehadiran semua elemen. Dia berharap, dengan pertemuan tersebut momen tanggal 4 besok menjadi sarana untuk menjalin silaturahmi dan mempererat persaudaraan dan kesejahteraan. Diberitakan sebelumnya, pada Jumat 4 November besok, ribuan orang akan menggelar aksi di Mapolres Banyumas. Aksi tersebut, dimulai dengan long march dari pendopo Si Panji dan berakhir di Mapolres Banyumas. Aksi tersebut, digelar sebagai bentuk solidaritas untuk umat Islam yang akan menggelar aksi besar-besaran di Jakarta. Aksi itu bertujuan untuk mendorong aparat hukum agar mengusut tuntas kasus Ahok yang diduga telah menodai Alquran. (mif/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: