Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Terkesan Masih Gamang Soal Revitalisasi Puskesmas II Baturraden

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Terkesan Masih Gamang Soal Revitalisasi Puskesmas II Baturraden

PURWOKERTO-Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Banyumas, ternyata masih gamang dengan rencana revitalisasi Puskesmas II Baturraden. Sebab DKK masih dihadapkan pada dua kendala, yakni lahan dan keinginan dari masyarakat yang meminta Puskesmas II Baturraden tidak direlokasi. "Jadi setelah kita survei ternyata, kita belum menemukan lahan yang cocok apabila mau merelokasi Puskesmas II Baturraden. Ditambah ada keinginan dari masyarakat sekitar untuk meminta Puskesmas II Baturraden tidak direlokasi,"kata Plt Kepala DKK Banyumas, Sadiyanto, SKM, MKes kepada Radarmas, kemarin. Dia mengakui, awalnya memang sempat ada wacana Puskesmas dipindahkan di sekitar pintu masuk Lokawisata Baturraden. Namun setelah pihak DKK melakukan survei, terkendala dSelain itu, lokasi baru akan disesuaikan dengan harga baru dari tim apraisal yang dimungkinkan akan terjadi lonjakan harga tanah yang tinggi. "Setelah kita survei dan pertimbangkan, ternyata untuk merelokasi prosesnya cukup panjang. Belum lagi nanti setelah sudah banyak masyarakat yang mengetahui, maka akan ada lonjakan harga tanah yang tinggi,"ujarnya. Menurut Sadiyanto, dengan melihat kondisi itu, DKK harus realistis. Menurut dia, kemungkinan besar Puskesmas II Baturraden akan dibangun dengan tetap menggunakan lahan yang sudah ada sekarang. Akan tetapi, dia mengakui, kondisi sekarang, lahan Puskesmas II Baturraden masih minim, sehingga akan melakukan upaya untuk membeli tanah di sekitar lokasi Puskesmas. "Kita sadar lahan sekarang memang sangat minim, terutama untuk parkir. Mau tidak mau akan kita bangun dilahan yang ada sekarang dengan berupaya untuk membeli tanah sekitar puskesmas,"tegasnya. Sebelumnya, DKK Kabupaten Banyumas mengajukan anggaran dana sebesar Rp 4 miliar. Dana tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana sebesar itu akan diperuntukkan untuk membuat Puskesmas II Baturraden menjadi Poned. Dengan anggaran yang berasal dari pusat, Pemkab melalui DKK Banyumas hanya bisa menunggu.(rez)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: