Ngaku Disekap Lima Hari, Bocah SD Purwokerto Lor Bikin Polisi Sibuk

Ngaku Disekap Lima Hari, Bocah SD Purwokerto Lor Bikin Polisi Sibuk

PURWOKERTO- Anggota Polsek Purwokerto Timur, Kamis (29/9) kemarin, sempat dibuat pusing. Mereka pun jadi sibuk tanya sana tanya sini. Gara-garanya, seorang bocah SD berumur 11 tahun datang ke Mapolsek dan mengaku telah disekap selama lima hari. Bocah SD berinisial AT itu bahkan ditemani beberapa warga saat melapor ke Mapolsek Purwokerto Timur. Kapolsek Purwokerto Timur Kompol Is Supriyati SH, mengakui, ada seorang anak SD yang diantar ke Mapolsek oleh warga. Kepada petugas, bocah itu mengaku baru disekap selama lima hari. "Petugas pun menanyakan jati diri anak tersebut dan asal usulnya. Dijawab bocah itu bahwa orang tuanya bernama Andri dan beralamat di Perum Karen Indah. Ketika dilacak ke alamat sesuai keterangan yang diberikan, memang ada yang bernama Andri. Namun, anak dari yang bersangkutan, sudah dewasa dan tinggal di Jogja," kata dia. Merasa dibohongi petugas pun balik kanan. Mereka kembali menanyai asal usul bocah tersebut. AT lalu mengaku bersekolah di SD Sokanegara. Petugas lantas membawanya ke sekolah yang ditunjuk. Namun, sesampai di sekolah yang disebutkan AT, tak ada satupun guru di sekolahan yang mengenali bocah tersebut. Petugas kemudian terus disodori kebohongan demi kebohongan oleh AT. Hingga akhirnya, anak tersebut diketahui sekolah di wilayah Purwokerto Timur. "Setelah dilakukan pengecekan terhadap buku yang ada di dalam tas, anak tersebut diketahui siswa salah satu SD negeri di Purwokerto Lor," kata Kapolsek. Petugas pun mengantar AT ke sekolah tersebtut. Sesampai di sekolahan, AT tak mau turun dari mobil. Dia pun tidak mengakui bahwa dirinya bersekolah di situ. Nah, seorang guru lalu diundang ke mobil. Hasilnya, guru tersebut mengenali AT dan membenarkan bahwa AT merupakan salah satu murid di sekolahan. Dia pun menegaskan, kabar menyebutkan bahwa AT disekap selama lima hari tidaklah benar. Sebab, semenjak hari Senin (25/9) hingga Rabu (28/9), AT berangkat sekolah. "Bahkan, hari Rabu Sore dia ada di sekolahan bermain dengan teman-temannya dan membantu penjaga sekolah membuat arena lompat jauh," tuturnya. Menurut keterangan Hedi Rosadi, kakek AT, bahwa sejak hari Senin sampai Kamis anak tersebut berangkat sekolah, dan malam hari juga ada di rumah. Anak tersebut, akhir-akhir ini sering berbohong baik dengan pihak sekolah maupun orangtua. "Anak tersebut, beberapa waktu lalu menjalani operasi, karena sakit usus buntu. Terkait kasus ini, kami sudah menghubungi bapak kandungnya dan saudara yang lain," paparnya. (miftah/dis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: