Bulog Banyumas Masih Salurkan Raskin 6.222,995 Ton
Hingga Digantikan E-Voucher PURWOKERTO- Anggaran yang dibagikan bagi Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kabupaten Banyumas, tiap tahun dipakai untuk menyerap hasil pertanian daerah. Salah satunya untuk pembelian gabah petani. Tahun ini, hingga Aguatus sudah menyerap hasil pertanian berupa gabah petani dengan anggaran hingga Rp 500 juta. Humas Bulog Sub Divre Banyumas, Priyono mengatakan, anggaran yang diperoleh Perum Bulog berasal dari pusat dan menyesuaikan dengan jumlah panen pertanian yang ada. "Sampai sekarang tidak ada kekurangan atau limit anggaran," katanya. Priyono menjelaskan, penyerapan beras tersebut juga dilakukan sebagai upaya mengamankan stok, terutama menyiapkan penyaluran beras miskin (raskin) hingga akhir 2016. Hingga kini penyerapan gabah petani sudah mencapai 76 persen, atau sebanyak 65 ribu ton dari total target penyerapan sebanyak 85 ribu ton selama setahun. "Penyerapan gabah petani per hari rata-rata hingga 300 ton, dan kami optimis hingga khir tahun target akan tercapai," jelasnya. Selain untuk raskin, penyerapan beras petani i juga untuk cadangan stok pangan nasional dan bencana alam. Namun hingga akhir tahun ini Bulog akan terus menyalurkan raskin sebanyak 6.222.995 kilogram, untuk 415.333 rumah tangga sasaran (RTS) di empat kabupaten yang menjadi wilayah kerjanya. Khusus Banyumas, jumlah RTS raskin mencapai 124.422 Kepala Keluarga (KK). "Penyaluran raskin kami lakukan seperti biasa, sembari menunggu intruksi pemerintah pusat akan adanya penyaluran raskin menjadi e-voucher (kartu pangan)," ujar Priyono. (ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: