Semarak Agustusan, Mata Tertutup Harus Tangkap "Yuyu"
PURWOKERTO-Sorak sorai ibu-ibu dan anak-anak riuh memecah sore yang cerah di Kelurahan Berkoh RT 5 RW II, Senin (15/8) kemarin. Lomba yang cukup unik dan menggelitik, sore itu digelar warga untuk menyambut HUT RI ke 71. Dengan penuh konsentrasi, mereka menggiring yuyu atau kepiting sungai/air tawar). Panitia membuat tiga lintasan dengan tali rafia sebagai pembatas, dengan peserta 2 orang ibu-ibu, satu sebagai navigator atau yang mengarahkan. Satu orang lainnya sebagai operator yang mengendalikan lari sang yuyu. Dengan mata tertutup serta alat pengendali berupa lidi, tiap tim berusaha mengendalikan lari yuyu dari start hingga finish. Lomba unik ini tercetus karena banyaknya yuyu di sekitar Grumbul Pesuruan RT 5/2 Kelurahan Berkoh. Di lokasi itu memang banyak kolam ikan dan sawah. Binatang bercapit ini dianggap jadi pengganggu karena sering menghabiskan pakan untuk ikan. Salah satu peserta, Karsiti (52), mengaku kesulitan mengikuti lomba tersebut. "Matanya ditutup jadi sulit mengarahkan yuyunya, tidak bisa melihat. Tapi menarik," kata ibu rumah tangga ini yang berpasangan dengan Ani (37). Ketua RT 5, Marjoko mengatakan, pihaknya sengaja memilih lomba itu karena dianggap unik. "Selama ini yang saya tahu hampir tidak pernah ada lomba balapan yuyu seperti ini, jadi kami memilih menggelar lonmba ini untuk memeriahkan 17-an," kata dia. Meski merasa kesulitan saat harus menangkap sang "buronan" yang berlari lincah, mereka tetap antusias. (mbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: