Banyumas Kian Kekurangan Pegawai, Tahun Ini Saja 419 PNS Pensiun
PURWOKERTO - Jumlah kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Banyumas tahun ini semakin bertambah. Hal itu disebabkan, selain tidak ada perekrutan pegawai melalui jalur umum, penyebab lain karena ada sejumlah PNS yang telah habis masa kerjanya atau pensiun. "Total pegawai yang pensiun tahun ini sebanyak 419 orang, 77 diantaranya habis masa kerjanya bulan Agustus ini dan sudah diserahkan SK-nya hari ini (kemarin, red)," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Banyumas, Achmad Supartono usai acara penyerahan SK pensiun, Selasa (9/8) kemarin. Menurutnya, adanya PNS yang pensiun menyebabkan jumlah pegawai di Banyumas semakin berkurang. Sebab pensiun pegawai tersebut tidak diimbangi dengan perekrutan pegawai baru atau lowongan CPNS. Padahal, kata dia, idealnya jika ada PNS yang pensiun juga dibarengi dengan adanya perekrutan CPNS. Diketahui, tahun ini dipastikan tidak ada perekrutan CPNS melalui jalur umum. Hal itu merupakan instruksi dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi (sekarang telah diganti) melalui Surat Menteri tertanggal 25 Juli 2016. Yuddy meminta pemerintah provinsi, kabupaten dan kota untuk menunda penerimaan pegawai baru dalam tahun anggaran 2016. "Idealnya zero, tetapi sekarang malah mines. Dari segi anggaran mungkin lebih hemat, tetapi dari segi pekerjaan jadi bertambah. Ya seharusnya tambah upahnya, pegawai kurang tetapi pekerjaan bertambah," katanya. Sebelumnya BKD Banyumas telah mengusulkan sebanyak 10 ribu pegawai untuk mengisi sejumlah kekosongan di pemerintahan. Namun sepertinya usulan itu tidak akan dikabulkan. "Tahun ini hanya Bidan PTT sebanyak 283 orang dan penyuluh pertanian sebanyak 108 orang yang akan diangkat sebagai PNS karena honorer sudah lama. Sedangkan dari jalur umum tidak ada, " tandasnya. Untuk diketahui kebutuhan ideal PNS Banyumas sebanyak 15 ribu orang. Untuk mengatasi jumlah kekurangan pegawai, kata dia, Pemkab Banyumas akan mengoptimalkan pegawai yang ada. "Ibarate bal-balan wong 11 nek metu siji, ya sing 10 kudu ngisi formasi sing kosong. Maka dioptimalkan kinerja pegawai. Kalau yang perlu lembur, ya lembur," ujarnya. Partono berharap, meski di Banyumas masih kekurangan jumlah pegawai, namun pihaknya juga akan meningkatkan kualitas PNS yang ada. Sehingga mampu bersaing dan mengisi formasi-formasi yang kosong. "Harapan ke depan, pegawai meski jumlahnya belum bertambah, setidaknya kualitasnya bisa ditingkatkan. Karena personilnya berkurang," katanya. (why/acd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: