Purwokerto Masuk Nomor Dua Investasi Emas Meningkat
PURWOKERTO - Emas, menjadi barang berharga yang terus diburu. Tidak hanya sebagai perhiasan, investasi berupa emas bantangan juga terus meningkat di Purwokerto. Bahkan, Purwokerto menjadi kota kedua investasi emas terbesar di Baringmascakeb. Peningkatan ini bisa terlihat di Pegadaian Purwokerto. Tidak hanya mereka yang menggadaikan barang, banyak masyarakat yang membeli atau menabung emas batangan. "Harga emas yang terus mengalami kenaikan, justru membuat nasabah semakin tertarik untuk berinvestasi. Mereka beranggapan harga emas yang kerap ada kenaikan walaupun secara bertahap, membuatnya optimis jika keesokan harinya akan meningkat lagi," ujar Customer Service Pegadaian Purwokerto, Nur Endah Yuatiningsih. Menurut Endah, peminat investasi emas batangan tertinggi masih diduduki Cilacap. Produk emas batangan menjadi favorit sebagai investasi jangka panjang. Harga emas yang terus mengalami kenaikan, tetapi tidak mempengaruhi pada inflasi. Bagi masyarakat yang ingin berinvestasi emas, Pegadaian memang memberikan kemudahan. Baik dengan pembayaran tunai maupun kredit. Saat ini tersedia emas batangan dengan berat mulai 1 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram, 500 gram hingga 1.000 gram. Sementara itu, menurut pengamat investasi Rusmusi MP, peningkatan investasi emas menunjukan masyarakat Purwokerto mulai "melek" untuk berinvestasi. Menurut Rusmusi yang juga dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman investasi emas terbilang menguntungkan. Asalkan memang dikelola dengan baik. Karena pada prinsipnya, investasi emas sama dengan menabung. "Menabung emas lebih menguntungkan karena harganya selalu mengalami peningkatan. Jika turun pun akan segera tertutupi dengan kenaikan di hari selanjutnya," katanya. Rusmusi menuturkan, jika ingin berinvestasi emas yang menguntungkan, memang harus dapat melihat peluang dengan baik. Terutama saat akan menjual kembali emas yang dimiliki. Investor harus benar-benar mengetahui harga emas dan perkiraan harga ke depan. "Jadi setiap hari terus melihat perkembangan harga emas. Jangan tergesa-gesa untuk mejualnya, alih-alih untung, justru bisa mengalami kerugian," terang Rusmusi. (ely/acd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: