Menjelang Lebaran Palang Pintu Perlintasan KA Menutup Setiap 17 Menit Sekali

Menjelang Lebaran Palang Pintu Perlintasan KA Menutup Setiap 17 Menit Sekali

HARUS SABAR - Frekuensi KA saat arus mudik bakal meningkat, palang pintu akan menutup setiap 17 menit sekali - DIMAS PRABOWORADARMAS PURWOKERTO - Menjelang masa arus mudik, frekuensi KA yang melintas dipastikan akan meningkat. Untuk itu perlu peningkatan kewaspadaan, khususnya di setiap palang pintu perlintasaan KA. Kepala PT KAI Daop 5 Purwokerto Safrudiansyah mengatakan, pada musim mudik rata-rata palang pintu di perlintasan KA akan menutup setiap 17 menit sekali. Ini meningkat dibanding hari biasa, dimana palang pintu menutup setiap 24-30 menit sekali. "Frekuensinya semakin tinggi, jadi akan kita tingkatkan penjagaan di masing-masing perlintasan sebidang," katanya. Dia menjelaskan, penambahan frekuensi karena adanya penambahan angkutan lebaran. Ada 12 KA tambahan yang akan melintasi wilayah Daop 5 Purwokerto. Untuk jumlah total perjalanan KA di Daop 5 pada hari biasa hanya 104 kali. Sedangkan masa mudik, jumlah perjalanan mencapai 132 perjalanan KA. Jumlah perlintasan sebidang yang ada di Banyumas 63 buah, dan baru 15 perlintasan yang dijaga. "Total kita siapkan 264 petugas ekstra angkutan di Daop 5, baik petugas penjagaan di perlintasan, penjaga daerah rawan, petugas pemeriksa jalur ekstra, serta PAM eksternal," kata Safrudiansyah. PT KAI Daop 5 Purwokerto juga menambah penjagaan di beberapa titik yang dinilai rawan gangguan, baik gangguan keamanan maupun potensi bencana seperti tanah longsor. Total tahun ini ada 26 titik rawan yang akan dijaga ketat selama 24 jam. Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Surono menjelaskan, petugas sudah rutin melakukan penjagaan di 4 titik yang dinilai rawan longsor, seperti di jalur perlintasan Prupuk-Linggapura Kabupaten Brebes dan di sekitar Jembatan Lukulo Kabupaten Kebumen. Sedangkan dua titik rawan longsor lainnya berada di Kabupaten Banyumas, yaitu di perlintasan Notog- Kebasen dan Tambak-Ijo. "Tidak hanya tanah longsor, beberapa potensi bencana seperti ambles, banjir serta pohon tumbang juga akan diantisipasi. Harapannya angkutan Lebaran 2016 bisa lebih baik dibanding tahun lalu," katanya. (bay/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: