Kampung Sewu di Klaten Mencekam Tadi Malam, Tawuran Pemuda Diduga Masalah Utang

Kampung Sewu di Klaten Mencekam Tadi Malam, Tawuran Pemuda Diduga Masalah Utang

Polisi berada di lokasi Kampung Sewu. Gerobak milik warga ikut jadi amukan kelompok pemuda. (ANGGA PURENDA/RADAR SOLO) KLATEN - Tawuran antarkelompok pemuda terjadi di Kampung Sewu, Desa Keden, Kecamatan Pedan, Minggu (4/10) malam. Tawuran diduga karena dipicu masalah pribadi berupa utang piutang. Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Solo, tawuran bermula dari adanya empat pemuda yang mendatangi seorang pemuda di Dusun Kampung Sewu pada Minggu malam sekitar pukul 18.30. https://radarbanyumas.co.id/warga-kartasura-gugat-pdam-bupati-ajukan-ganti-rugi-rp-20-miliar/ Kedatangan mereka untuk menagih utang sekitar Rp 100.000 yang belum terbayarkan. Saat penagihan utang itu terjadi keributan antarpemuda tersebut. Diduga pihak pemuda yang ditagih utang itu dianiaya oleh keempat pemuda tersebut. Hingga akhirnya mereka meninggalkan Kampung Sewu. Tak lama kemudian sekitar pukul 19.00, keempat pemuda itu datang lagi ke Kampung Sewu. Tetapi kali ini bersama massa lebih banyak lagi dengan berjalan kaki. Kedatangan mereka sambil membawa kayu dan bambu. "Sepertinya mereka menggunakan besi untuk memukul saat menagih itu. Mereka lantas pergi, tetapi setelah Isya datang lagi. Tapi saat datang yang kedua kalinya itu jumlahnya ratusan," ucap salah satu warga Kampung Sewu yang enggan disebutkan namanya. Dia menggambarkan jika suasana saat itu begitu mencekam. Warga tersebut memilih di dalam rumah bersama anaknya dengan menutup pintu. “Saya mendengar teriakan kemarahan dengan kata-kata makian dari kelompok pemuda tersebut,” ucap dia. Seperti diketahui di lokasi, sebagian besar warga Kampung Sewu memang pedagang kuliner. Saat kejadian tadi malam, sejumlah perabotan, seperti gerobak milik warga menjadi sasaran amukan kelompok pemuda tersebut. Bahkan, sejumlah botol di gerobak diambil untuk senjata tawuran mereka. "Warga di Kampung Sewu tidak membalas menyerang. Karena dari sisi jumlah sudah kalah. Hanya sempat mengantisipasi saja agar tidak meluas," jelasnya. Sementara itu, warga Kampung Sewu lainnya mengungkapkan, saat kelompok pemuda itu melakukan perjalanan ke kampungnya sempat memukul pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Ronggowarsito, Desa Keden, Pedan. "Mereka memukul dua pedagang sate menggunakan kayu maupun bambu saat berjualan. Sedangkan satu korban lainnya sebenarnya orang yang hendak melintasi jalan tersebut. Tiba-tiba dipukul tanpa sebab sehingga ada tiga orang," jelasnya. Dia pun memastikan dalam tawuran yang terjadi itu tidak ada korban jiwa. Termasuk rumah milik warga di Kampung Sewu tidak mengalami kerusakan. Hanya saja, sebuah gerobak milik warga setempat yang dirusak kelompok pemuda tersebut. Berdasarkan pantauan, penjagaan ketat dilakukan oleh jajaran Polres Klaten tepatnya di Jalan Ronggowarsito yang dijadikan arena tawuran. Sejumlah pecahan botol tampak berserakan di jalan tersebut. Beberapa kayu berhasil diamankan kepolisian sebagai barang bukti di lokasi kejadian. (ren/ria)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: