Belum Rampung, Tapi Klaim 95 Persen Beres

Belum Rampung, Tapi Klaim 95 Persen Beres

Peralatan Lomba Baru Dipasang H-3 JAKARTA – Panitia penyelenggara Asian Para Games (Inapgoc) mengklaim 19 venue yang akan digunakan sudah siap. Namun, fakta di lapangan tidak demikian. Renovasi dan peremajaan masih dilakukan di beberapa venue hingga dua minggu jelang pembukaan multievent paralimpik Asia pada 6 Oktober mendatang. Dari sejumlah tersebut, renovasi Lapangan Tembak Senayan yang paling menjadi perhatian. Wakil Deputi 1 Games Operation Richard Sam Bera mengatakan, peremajaan Lapangan Tembak Senayan sudah 95 persen beres. Pengerjaan sudah dilakukan sejak 5 September hingga deadline pada 25 September mendatang. ”Progress pengerjaan sangat menggembirakan. Bahkan kami berani menyatakan tanggal 22 September sudah siap,” tegasnya. Pihaknya juga menyiapkan toilet portabel yang dinilai ramah bagi atlet penyandang disabilitas. Sebab, toilet yang sudah ada tidak memungkinkan untuk dibongkar. Namun, berdasarkan pengamatan Jawa Pos kemarin, pengerjaan peremajaan Lapangan Tembak Senayan masih belum rampung. Puluhan pekerja masih nampak sibuk mengerjakan pemasangan vinyl lantai dan mengecat beberapa bagian tembok. Tak hanya itu, toilet portabel juga tidak terlihat di sekitar lingkungan lapangan tembak. Ramp portabel berbahan triplek sudah nampak terpasang di setiap jalur masuk dan penghubung antar ruangan di dalam venue. Benda tersebut digunakan untuk mempermudah jalur akses atlet difabel. Terutama, bagi atlet yang menggunakan kursi roda. Meski begitu, partisi tersebut belum dicat. Untuk nomor 10 meter air rifle, sudah dibangun bangunan berukuran 41 x 20 meter di sebelah utara lapangan 25 meter. ”Rencananya akan diisi 40 line target sesuai anjuran technical delegate,” ucap penanggungjawab Divisi Venue Menembak Wisnu Widagdonegoro. Kondisi di dalam bangunan tersebut masih kosong mlompong. Peralatan lomba, lanjut dia, kemnungkinan baru akan dipasang H-3 sebelum pertandingan. Menyoal percepatan deadline peremajaan, Wisnu kaget. ”Waduh, siapa yang minta? Kami sih inginnya secepatnya saja. Sesuai deadline 25 September,” katanya. Toilet portabel juga akan datang beberapa hari sebelum lomba. Rencananya, akan didirikan di 16 titik. Sementara itu, persiapan di sektor lain juga sudah disiapkan Inapgoc. Salah satunya terkait transportasi. Total, Inapgoc memastikan sekitar 230 bus low entry (untuk kursi roda), 100 high entry, 700 sedan dan MPV untuk akomodasi antara venue, ataupun dari wisma atlet. Selain itu, ada 35 kendaraan roda tiga yang disediakan PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Indonesia) DKI Jakarta. Khusus 35 kendaran roda tiga itu akan menjadi sarana transportasi di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Hingga kemarin, Inapgoc mencatat sudah ada 2832 atlet dan 1762 offisial dari 43 NPC yang ambil bagian pada APG 2018. Batas akhir pendaftaran atlet yakni pada 26 September pekan depan. Kebijakan itu untuk menyesuaikan klasifikasi atlet yang di setiap cabang olahraga yang dipertandingkan. Mengacu data atlet terakhir di Asian Games Incheon empat tahun lalu. “Yang menjadi perhatian kami adalah, berapa kepastian atlet berkursi roda yang ambil bagian, karena itu menyangkut terkait teknis di lapangan,” sebut Fanny Riawan, Sport Director Inapgoc. (han/nap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: