Pentaque Banyumas Butuh Penyesuaian Lapangan
PURWOKERTO - Satu bulan jelang pelaksanaan Porprov, tes even mengumumkan ketersediaan lapangan petanque yang ada di Surakarta. Telah diputuskan lapangan yang akan dipakai cabor petanque pada Porprov nanti adalah lapangan dengan kontur batu 2x3. Hal itu jelas butuh penyesuaian untuk skuad Banyumas. Pasalnya, selama ini atlet Petanque Banyumas menggunakan lapangan dengan kontur batu 0x5. Tentu hal tersebut sangat berpengaruh terhadap permainan para atlet yang telah diasah sejak TC pemusatan latihan mandiri bulan Januari lalu. "Saya kemarin menghadiri tes even di Solo, terus di sana diputuskan untuk menggunakan tanah dengan batu ukuran 2x3. Tentu sangat berpengaruh, dan sangat jauh berbeda. Pada saat itu, banyak juga daerah-daerah lain yang menginginkan untuk menggunakan tanah dengan kerikil kecil 0x5," ujar Suryanto, Pelatih Petanque Banyumas, kemarin (21/9). Menurutnya, perbedaan terletak pada aliran bola. Serta, tenaga yang perlu dikeluarkan juga jauh lebih besar. "Namun aturan tersebut memang tidak melanggar ketentuan Federasi Petanque Dunia, yang mengatur tentang jenis lapangan yaitu pada tanah yang keras," tambahnya. Setelah adanyan launching lapangan tersebut, pihaknya langsung meminta kepada KONI untuk dibuatkan lapangan sementara dengan ukuran serta syarat-syarat yang ditentukan pada saat tes even. Tak berlangsung lama, bekas hall tinju GOR Satria dibuat lapangan sementara untuk Petanque. "Selama seminggu ini kita akan coba latihan dasar kembali, memang dengan perbedaan batu tersebut pengaruhnya besar sekali. Teman-teman juga harus adaptasi kembali dengan kontur yang seperti ini. Namun, dengan basic teman-teman atlet yang sudah jadi, saya kira tidak akan lama untuk proses adaptasi," jelasnya. Pihaknya juga mengatakan tidak akan menurunkan target medali yang telah dicita-citakan. "Saya berharap teman-teman tidak akan goyah dengan kondisi lapangan yang seperti apapun, dan tetap fokus," pungkasnya. (mhd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: