Pasang Target Setinggi Langit

Pasang Target Setinggi Langit

JAKARTA – Satu perak dan satu perunggu. Itulah perolehan skuad BMX pada Asian Games 2018 lalu. Belum maksimal memang. Meski begitu, mereka berani memancang target supertinggi di event yang sangat prestisius pula. Yakni Olimpiade Tokyo 2020. ''Target maksimal, masuk tiga besar,'' kata pelatih timnas BMX Priyo Susanto kemarin. Bagaimana mungkin perak dan perunggu di level Asia diubah menjadi perunggu di level dunia? Priyo mengaku anak buahnya sudah belajar banyak di Asian Games lalu. Bahan evaluasi sudah menumpuk dan harus dikebut. Satu PR yang harus segera diselesaikan adalah mengejar catatan waktu pesaing terberat I Gusti Bagus Saputra dkk, Yoshitaku Nagasako. Di Asian Games, Nagasako merebut emas. Sebelum berprestasi di Olimpiade, pertama-tama para pembalap BMX harus lolos kualifikasi dulu. Untuk itu, Priyo sudah merancang berbagai program. Dia ingin pelatnas kali ini memperbanyak training camp di Australia atau Eropa yang merupakan pusat balap sepeda dunia. Tujuannya supaya para pembalap Merah Putih semakin terasah kemampuannya. Di Olimpiade Tokyo nanti, jelas Priyo, race bakal bertipe supercross. Level kesulitannya juga jauh lebih tinggi dibandingkan trek BMX International Center Pulo Mas. Jika tidak memungkinkan membuat trek lagi untuk latihan, jalan keluarnya adalah memperbanyak tryout di sirkuit yang mirip. ''Jadi kami akan sering mengikuti kejuaraan level tertinggi C1 yang direkomendasikan oleh UCI,'' jelas pria asal Malang itu. Setelah gelaran besar di Jakarta dan Palembang, timnas BMX sempat libur sepekan. Lalu, mereka langsung menggelar pelatnas jangka panjang. Dalam waktu dekat, mereka bakal segera mengikuti berbagai kejuaraan di luar negeri. Tiga pembalap putra Merah Putih, Toni Syarifudin, I Gusti Bagus Saputra, dan Rio Akbar akan mengikuti kejuaraan di Tiongkok pertengahan bulan ini. Ini adalah langkah awal untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade. ''Saya tidak ingin anak-anak hanya jadi peserta saja, tapi juga bisa bersaing dengan negara lain,'' tegas Priyo. (feb/na)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: