84 Jepang vs Indonesia 66-Beda Level, Basket Putra Finis di 8 Besar

84 Jepang vs Indonesia 66-Beda Level, Basket Putra Finis di 8 Besar

JAKARTA - Perjungan tim basket putra dan putri Indonesia berakhir kemarin (31/8). Persaingan yang dihadapi tim Indonesia di Asian Games 2018 kali ini cukup berat. Beruntung, bagi tim putra dan putri, mereka bisa menembus babak knock out. Tim putra berada di peringkat ke-8, sedangkan tim putri di peringkat ke-7. Arki Dikania Wisnu dkk kemarin kalah dalam laga penentuan peringkat 7 dan 8 menghadapi Jepang. Skor akhir menjadi milik Jepang dengan 84-66. Padahal, secara teknis kekuatan tim Jepang tereduksi setelah dipulangkannya empat pebasket mereka lantaran kasus prostitusi. Pada tiga kuarter pertama, Indonesia mampu menempel ketat Jepang dalam perolehan skor. Tetapi, pada kuarter keempat, Jepang melesat lebih jauh dengan leading 18 angka. Fictor Roring, pelatih Indonesia menyampaikan, strategi yang dia jalankan hanya mampu menghambat laju perolehan poin pemain Jepang. “Tetapi yang saya puas apa yang kami rencanakan dan dalam latihan bisa berjalan,” katanya. Tim basket putra saat ini merupakan yang terbaik yang dimiliki Indonesia. Sepanjang delapan bulan terakhir, tim ini sudah tampil setidaknya dalam lima turnamen berbeda, dari test event Asian Games hingga Games times Agustus ini. Pemain naturalisasi, Jamarr Andre Johnson menjadi top performer di tim Indonesia. Raihan 23 poin dan 12 rebound turut membantu Indonesia memperpendek gap ketertinggalan poin. Di sisi lain, Arki menyebutkan program pelatnas seperti dalan Asian Games kali ini layak untuk diteruskan. “Yang menjadi persoalan itu kami dituntut maksimal, tetapi program latihan belum jelas,” katanya. Menurut kapten timnas Indonesia itu, timnas Indonesia terbiasa menghadapi lawan yang secara kualitas setara, yakni di level Asia Tenggara. Sedangkan menghadapi yang levelnya berada di atas, timnas Indonesia kelihatan kesusahan. Sementara itu, Naoto Tsuji, menjadi top performer bagi Jepang. Torehan 29 poin menjadi bukti nyata yang tidak terelakkan. Yang menarik adalah dia mencetak 24 poin via tembakan tiga angka. Akurasi luar biasa Tsuji itu turut membuat Jepang leading cepat pada kuarter keempat. Herman Julian Mandole, pelatih Jepang mengungkapkan bahwa “Kami banyak kesempatan menembak di kuarter keempat, dan itu berhasil,” ujarnya. (nap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: