Tak Gentar Hadapi Lawan Kuat
PALEMBANG - Kejutan terjadi di cabor tenis nomor tunggal putri kemarin. Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi sukses menumbangkan unggulan ke-10 Peangtarn Plipuech asal Thailand. Di babak ketiga, petenis 23 tahun tersebut akan menantang petenis Jepang Miyu Kato. Aldila harus bertarung selama 2 jam 47 menit untuk memastikan satu tiket lolos ke fase 16 besar. Dia harus rela kehilangan set pertama 3-6. Tunggal putri andalan merah putih itu mengaku bermain terburu-buru. ”Rasanya ingin cepat-cepat mematikan lawan tapi malaha banyak mati sendiri,” ucapnya. Pada set selanjutnya, Aldila merubah gaya permainannya. Dia bermain lebih sabar dengan menurunkan tempo permainannya dan berusaha konsisten di setiap pukulan. Nyatanya, taktik tersebut cukup ampuh membuat lawannya kerepotan. Plipuech dipaksa meladeni pukulan drive dari Aldila. Hal itu cukup menguras banyak tenaganya. sesekali melakukan pukulan dropshot yang mengecoh untuk menghasilkan poin. Alhasil, Aldila berhasil memenangi dua set terakhir dengan skor 6-4, 6-4. Pelatih tenis putri Deddy Tedjamukti menilai, Aldila bermain cerdik kemarin. Anak didiknya itu dengan cepat mampu merusak ritme permainan lawan sekaligus memaksa lawan untuk mengikuti polanya. ”Plipuech sampai cedera tadi di set akhir. Mungkin kelelahan, tapi justru itu keuntungan buat Aldila,” tuturnya. Selanjutnya, Aldila akan menghadapi Kato. Laga tersebut merupakan kali pertama keduanya bertemu. Di atas kertas, pemain asal Negeri Sakura itu lebih diunggulkan. Mengingat, dia menempati unggulan ke-5 turnamen. Secara peringkat WTA (Women’s Tennis Association), Aldila jauh di bawah Kato. Petenis kelahiran Jakarta tersebut berada di ranking 635. Sedangkan, calon lawannya bertengger di peringkat 172. Meski begitu, Aldila tidak takut. ”Justru malah tertantang,” ujarnya. ”Yang erusaha yang terbaik di lapangan. Nggak mikir peringkat, unggulan, maupun reputasi lawan,” imbuh Aldila. (han)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: