FA Keluarkan Aturan Kartu Untuk Pelatih Penggerutu
LONDON – Jose Mourinho dan Pep Guardiola harus berhati-hati. Sebab dimulai musim 2018-2019 ini Federasi Sepak Bola Inggris (FA) punya terobosan jitu yang bisa mengatur tingkahnya di pinggir lapangan. Ya, FA memperkenalkan aturan kartu kuning dan kartu merah bagi pelatih-pelatih yang doyan menggerutu dan protes keras. Aturan itu dirilis begitu mendapat persetujuan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), kemarin WIB (1/8). Hanya, karena masih bersifat uji coba, maka tak langsung debut di Premier League musim ini. Mourinho atau Guardiola berpeluang merasakannya begitu klubnya berlaga di Piala Liga dan Piala FA. Mengucap sumpah serapah ke ofisial laga, tepukan tangan sarkas, menendang botol atau benda apapun, masuk ke area teknis lawan, dan konflik dengan fans bisa diganjar kartu kuning. Jika pelatih sudah mengantongi empat kartu kuning, maka dia akan diganjar larangan satu laga, jika delapan kartu kuning diakumulasikan jadi dua laga atau lebih. ''Kami hanya ingin perilaku para pelatih bisa berubah,'' sebut Shaun Harvey, CEO-nya di EFL. Dengan aturan ini, maka sanksi larangan ke pelatih sudah mempunyai dasar legal. ''Ini tak akan menciptakan drama lagi, menghilangkan adanya kecurigaan kepada kredibilitas wasit dari profil pelatih,'' tambah Harvey. Untuk Piala FA, aturan ini langsung bakal diterapkan pada putaran pertama. Selain debut di dua ajang yang diikuti klub-klub Premier League juga langsung diterapkan di Championship, League One (kasta ketiga), League Two (kasta keempat) dan di National League (kasta kelima) musim ini. Jika perilaku pelanggarannya makin menjurus ke serius, pelatih pembuat onar bisa diberi kartu merah dan disanksi lebih lama lagi duduk di bangku penonton. Sebagai wasit yang pernah berurusan dengan tactician bermulut besar sekaliber The Special One -julukan Mourinho, Mark Clattenburg, mantan wasit Premier League, mendukung terobosan ini. ''Aturan ini akan membuat semua jadi lebih transparan, semua yang menyaksikan laga di stadion atau di rumah bisa langsung mengerti apa yang akan didapatkan pelatih itu,'' ungkapnya seperti dikutip Daily Mail. ''Bagi pelatih-pelatih, ini akan membuat mereka lebih respek kepada wasit,'' imbuh Clattenburg yang kini bekerja untuk Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) itu. (ren)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: