3 PSG vs ATLETICO MADRID 2-Masih Butuh Tambahan Personel Lini Belakang
RAYAKAN GOAL : Pemain PSG saat selebrasi merayakan goal.ISTIMEWA KALLANG - PSG terhindar dari malu kalah tiga kali beruntun di International Champions Cup (ICC). Itu setelah tadi malam tim polesan Thomas Tuchel tersebut menang 3-2 atas Atletico Madrid di laga pemungkas mereka di ICC. Itulah kemenangan pertama PSG dan Tuchel di ICC. Berbeda dari dua kekalahan sebelumnya, pada laga yang dihelat di National Stadium, Singapura, itu Les Parisiens tampil dengan skuad lebih baik. Beberapa pemain inti yang sebelumnya masih libur sudha ambil bagian. Yakni Kevin Trapp, Marco Verratti, Angel Di Maria, dan Giovani Lo Celso. Meski tidak main penuh 90 menit, kehadiran mereka cukup mendongkrak motivasi pemain lainnya. Bahkan, PSG mampu mampu unggul dua gol terlebih dahulu pada melalui gol Christopher Nkunku pada menit ke-32 dan Moussa Diaby (71'). Satu gol lainnya disumbang Virgiliu Postolachi di injury time. Sedangkan dua gol hiburan Atleti dilesakkan Victor Mollejo (75') dan gol bunuh diri Antoine Bernede (86'). Kemenangan atas Los Rojiblancos membuat PSG bisa menjalani musim mereka yang sebenarnya dengan tenang. Agenda terdekat adalah Trophee des Champions melawan AS Monaco (4/8) di Tiongkok. Itu hanya selisih sepekan dari journee pertama Ligue 1 melawan Caen. Artinya, pelatih berkebangsaan Jerman itu memiliki waktu tidak sampai dua pekan untuk menyiapkan timnya. Itulah yang membuat Tuchel menginginkan penambahan amunisi bagi PSG di sisa waktu yang ada. Sebagaimana diketahui, PSG sejauh ini hanya mendatangkan Gianluigi Buffon dari Juventus dengan status free transfer. Salah satu posisi yang ingin ditambah tuchel adalah bek tengah. "Kami memliki tiga bek tengah yang sedang dalam performa terbaiknya. Namun, kami juga harus berjaga-jaga. Bila ada pertandingan yang mengharuskan kami bermain dengan skema tiga bek, jelas kami membutuhkan satu bek lagi," kata Tuchel seperti dilansir Real Sport. "Saya agak khawatir mengenai pertahanan kami. Namun, segalanya masih mungkin dan saya harus mempersiapkannya," lanjut eks pelatih Borussia Dortmund itu. Pernyataan pelatih 44 tahun tersebut bisa dipahami. Sebab, salah satu ambisi PSG musim ini adalah kampiun Liga Champions. Event tersebut yang membuat Unai Emery dipecat meski berhasil mempersembahkan treble winners ajang domestik. Tuchel juga menginginkan beberapa pemain yang berasal dari akademi klub bisa memberi kontribusi. Salah satunya adalah Adrien Rabiot. Bahkan, selama pramusim, Rabiot menyandang status kapten tim. Hanya saja, kebersamaan gelandang 23 tahun tersebut bersama PSG terancam berakhir. Sebab, hingga kini dia belum memperpanjang kontraknya yang habis akhir musim depan. "Semua memang terserah kepada Rabiot. Namun, pencapat saya kepadanya sudah jelas dan dia adalah contoh pemain dari akademi yang bisa memberikan pengaruh penting," lanjutnya. Bila pramusim PSG sudah selesa, tidak demikian dengan Atleti. Mereka masih memiliki satu laga lagi di ICC melawan Inter Milan (12/8). Selain itu, ada dua ujicoba lagi melawan VfB Stuttgart (6/8) dan Cagliari (9/8). Sedangkan agenda resmi Atleti musim ini dimulai di Piala Super Eropa melawan rival sekota Real Madrid (16/8). (io)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: