Myanmar vs Indonesia-Jadwal Padat, Fakhri Siapkan Rotasi
SIDOARJO—Indonesia mengawali laga pembuka Piala AFF U-16 2018 dengan mantap. Itu setelah mencukur Filipina dengan delapan gol tanpa balas dan menjadi pemuncak klasemen sementara Grup A. Malam nanti di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo giliran Myanmar yang akan menjadi lawan Garuda Nusantara. Indonesia U-16 memang mempunyai catatan yang cukup apik saat duel kontra Myanmar. Dalam dua pertemuan terakhir, Indonesia tidak pernah kalah. Tim asuhan Fakhri Husaini itu satu kali menang dan satu kali imbang. Hasil imbang diperoleh saat keduanya bertemu di babak penyisihan grup Piala AFF U-19 tahun lalu. Hanya saja, hasil itu tidak bisa menjadi patokan. Meski Indonesia diatas angin, Myanmar juga tidak bisa diremehkan. Sebab di laga perdananya Myanmar juga sukses mengamankan tiga poin setelah menang 3-2 atas Timor Leste. ”Sebagai pelatih saya optimistis. Kami pernah menang 4-1 dari Myanmar. Tentu itu pengalaman berharga bagi pemain. Tapi Myanmar juga pasti banyak perubahan,” ucap Fakhri Husaini. ” Myanmar tim yang militant dan fisiknya kuat. Organisasi mereka cukup baik,” imbuhnya. Di laga kedua ini, pelatih asal Aceh itu akan melakukan rotasi. Itu tidak lain untuk menjaga kebugaran pemainnya. Sebab jadwal Piala AFF U-16 ini terbilang padat. Setiap tim hanya memiliki jeda satu hari untuk laga selanjutnya. ”Rotasi itu penting, saya sudah siapkan beberapa opsi. Bukan rotasi besar, sebab kerangka tim harus tetap dipetahankan,” tutur pelatih berusia 53 tahun itu. Indonesia juga terancam turun tanpa striker Sutan Zico. Pemain bernomor punggung sembilan itu mengalami cedrea pada otot paha bagian dalam. Padahal di laga kontra Filipina kemarin Zico tampil cukup apik dan menyumbangkan satu gol bagi Indonesia. Namun Fakhri Husaini tidak perlu cemas, sebab masih ada nama Rendy Juliansyah yang menggantikan peran Zico. ”Kemarin (lawan Filipina, Red) dia (Zico, Red) sebenarnya belum pulih 100 persen. Tetapi saya coba kasih kesempatan,” ucap Fakhri Husaini. SEmentara itu Nyi Nyi Latt pelatih Myanmar mengatakan tidak terlalu mengkhawatirkan tentang performa Indonesia yang menang besar atas Filipina. “Saya tidak menyaksikan pertandingan tersebut dan tidak tau apa yang terjadi saat itu. Tapi pada sepakbola semua bisa terjadi,” ungkapnya. Tahun lalu, Myanmar meraih hasil tidak terlalu baik. Mereka tidak lolos fase grup. Untuk itu tahun ini mereka bertekad memperbaiki hasil itu. “Kami mempersiapkan diri untuk keseluruhan turnamen. Tidak masalah siapapun lawannya. Kami harus siap pada setiap pertandingan. Ini bukan tentang hasil saja. Seluruh pemain bekerja keras untuk menampilkan yang terbaik,” imbuhnya. (nia/gil)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: