Barcelona 4: Manchester City 0 - Tak Cukup Punya Guardiola
BARCELONA – Kedatangan mantan arsitek Barcelona Josep Guardiola musim panas lalu di Manchester City langsung membuncahkan harapan semuanya. Kisah sukses plus permainan indah yang diciptakan Guardiola selama di Barca, nama lain Barcelona, membuncahkan harapan fans City. Tapi rupanya ada satu yang terlewatkan dari mimpi indah yang dipupuk pendukung City itu. Yakni para pemain The Citizens, julukan City, tak punya DNA permainan ala Barca. Maka ketika City bertemu Barca kemarin (20/10) di Camp Nou, City pun diberi pelajaran yang sangat berharga oleh anak-anak Catalan. Empat gol tanpa balas menghujani gawang tim sekota Manchester United itu. Hasil itu menampar dengan keras para pemain juga fans kalau punya Guardiola saja tak cukup buat membangun tim seperti Barca. Berkat kemenangan pada matchday ketiga grup C Liga Champions kemarin maka Barca kokoh di puncak klasemen grup C dengan poin sembilan dari tiga kali main. City menguntit di posisi runner-up Dan aktor utama laga kemarin siapa lagi kalau bukan sang pangeran Barca, Lionel Messi. Messi membuat hat-trick pada menit ke-17, 61, dan 69. Satu gol lagi Barca dihasilkan Neymar (89'). Neymar dua menit sebelum membiat gol membuang peluang gol setelah eksekusi penaltinya diblok kiper City Willy Caballero. Entrenador Barca Luis Enrique kepada Sport English kemarin berkata La Pulga, julukan Messi memang jadi pembeda. Messi yang baru sembuh dari cedera pangkal paha dan bermain sebagai pengganti ketika Barca menang 4-0 atas Deportivo La Coruna di La Liga (15/10) lalu sudah menyumbanghkan satu gol. “Tak seorang pun boleh meragukan Messi,” ucap Enrique kemarin. Dengan tambahan hat-trick kemarin maka torehan trigol pemain 29 tahun itu di ajang Liga Champions itu menjadi tujuh kali. Laga kemarin diwarnai dua kartu merah, satu untuk kiper City Claudio Bravo dan satu lagi buat bek Barca Jeremy Mathieu, plus Barca kehilangan dua pemainnya karena cedera. Yakni Gerard Pique dan Jordi Alba. Usai laga kepada Daily Star Guardiola berkata timnya mencoba melukai Barca di depan publik sendiri. Usaha itu cukup realistis ketika kedua tim bermain sama-sama sebelas pemain. “Saya mencari jalan bagaimana bisa mengontrol lini tengah dan bermain dengan false nine,” terang Guardiola kepada Daily Star. Disinggung soal keputusannya baru memasukkan Sergio Aguero di menit ke-79 , Guardiola berkata taktik itu memang direncanakan sejak awal laga. Namun kartu merah Bravo membuyarkan semua yang sudah dipikirkan pria kelahiran Santpedor tersebut. (dra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: