Satu Emas dan Dua Perak dari Masnah Nurul Indah, Kenshi Banyumas di PON XIX Jawa Barat

Satu Emas dan Dua Perak dari Masnah Nurul Indah, Kenshi Banyumas di PON XIX Jawa Barat

Awalnya Kaget, Kini Sudah Biasa Selayaknya remaja putri, Masnah Nurul Indah kaget karena kena pukul dan memar. Namun itu dulu. Saat pertama berlatih saat berlati kempo. Kini semua biasa. Bahkan, Nurul bertekad membawa nama Indonesia. ----------------------- ALI IBRAHIM, PURWOKERTO ----------------------- "Sekarang sudah biasa, tidak kaget lagi, sudah jadi risiko terjun ke bela diri, memar ataupun cedera ya memang menjadi makanan sehari-hari, tapi juga bisa dihindari," candanya. Saat latihan bantingan, tutur gadis berkulit putih itu, kaki sering sampai biru-biru. Bila latihan bertarung (randori) acap kena pukul, baik di wajah maupun badan. Hal itu tak membuat dia kapok, buktinya terus berlatih sampai kini memegang sabuk coklat (kyu 1). "Saya latihan sejak SMP," katanya. Mahasiswi Fakultas Bahasa Inggris Unsoed ini mengaku, sakit-sakit di badan itu tak menyurutkan semangat menekuni beladiri asal Jepang. Sebab, hal-hal yang menyenangkan jauh lebih banyak. Dari dunia olah raga dia mendapat banyak teman, pengalaman dan ilmu. Atlet kelahiran Banyumas, 19 November 1995 itu berobsesi membawa nama Indonesia. Untuk masa depan, bungsu dari empat bersaudara anak pasangan Riswo dan Suparni itu ingin membahagiakan orangtua, dengan menjadi orang sukses. Warga Jalan Mochammad Besar Kutasari, Baturraden itu, memiliki prinsip semua orang mampu menggapai keinginan, sejauh usaha yang dilakukan. Untuk meraih cita-cita, dia berlatih keras di Dojo umum Soetedjo, di bawah bimbingan pelatih Bakhtiar Nur Cahyadi. Pada Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (Popda) SMA tingkat Jateng 2012, pemilik tinggi badan 150 cm dan berat 44 kg itu menyumbang satu keping medali emas dan dua perak untuk kontingen Banyumas. Emas direbut di nomor beregu pasangan remaja kyu 2 dan kyu 1, perak di randori remaja kelas 44-46 kg dan embu beregu remaja campuran. Sebelum itu, di Pekan Olah Raga Wilayah (Porwil) Dulongmas 2011, dia menyabet dua emas di kelas pasangan remaja putri dan beregu putri. Kini dia turun di PON untukmemperkuat tim Jateng. (*/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: