Leicester City Versus Arsenal De Javu Sepuluh Musim Lalu

Leicester City Versus Arsenal De Javu Sepuluh Musim Lalu

(0) Leicester City VS Arsenal (0) LEICESTER – Arsenal seperti mengalami de javu dari hasil dua matchday awal musim 2016-2017 ini. Tepatnya ketika musim 2006-2007 lalu. Di dua laga awal, The Gunners, julukan Arsenal, hanya mengemas satu poin dari maksimal enam poin. Kemarin (21/8) di King Power Stadium, Arsenal bermain imbang tanpa gol melawan tuan rumah Leicester City. Gara-gara hanya mendapat satu poin dari dua laga yang sudah dijalani, Arsenal untuk sementara tercecer di posisi 12 klasemen. Arsene+Wenger+Manchester+City+v+Arsenal+Premier Nah, pada musim 2006-2007 lalu Arsenal pada matchday pembuka ditahan imbang oleh Aston Villa dengan skor 1-1 (19 Agustus 2006) di kandang. Kemudian di matchday kedua Arsenal menyerah 0-1 kepada Manchester City (26 Agustus 2006) pada laga away. Sayangnya periode buruk tersebut belum usai. Di matchday ketiga lawan Middlesbrough (9 September 2006) di kandang, Patrick Viera dkk kembali mendapat satu poin. Baru di matchday keempat (17 September 2006) Arsenal meraup tiga poin di kandang Manchester United setelah menang tipis 1-0. Seperti diberitakan BBC kemarin tactician Arsenal Arsene Wenger tak terlalu kecewa dengan hasil imbang kemarin. Meski musim lalu, baik di laga kandang maupun tandang, Arsenal selalu menang atas The Foxes, julukan Leicester. “Secara keseluruhan kami tampil dengan baik juga kedua tim sama-sama memperlihatkan kesolidan. Laga kemarin mempertontonkan intensitas yang tinggi dari kedua tim,” tutur Wenger. Pria berusia 66 tahun itu mengakui seandainya Laurent Koscielny dkk mengalami improvisasi ketimbang pekan lalu saat kalah 3-4 dari Liverpool (14/8) lalu. Dari statistik laga versi BBC Arsenal mendominasi dengan ball possession di angka 61 persen meski statusnya adalah tim tamu. Peluang yang diciptakan Arsenal pun lebih banyak, yakni 13 kali tembakan, namun hanya empat yang on target. Leicester membuat delapan tembakan akan tetapi hanya satu yang mengarah ke gawang Arsenal. “Kami berjuang hingga akhir laga. Pada 20 menit terakhir kami menggempur habis-habisan barisan belakang lawan dengan lima penyerang,” tutur Wenger. Sedang arsitek Leicester Claudio Ranieri pun mengapresiasi kerja keras anaknya. Meskipun secara rekor pertemuan, dalam 20 perjumpaan terakhir dengan Arsenal Leicester tak pernah menang. Hanya enam kali Leicester menang dan sisanya mengalami kekalahan. “Secara hasil memang kami ditahan imbang oleh Arsenal. Akan tetapi saya kira penonton menikmati pertandingan ini,” ujar Ranieri. Kepemimpinan wasit Mark Clattenburg dalam laga kemarin memang mendapat sorotan. Leicester paling sering dirugikan dengan keputusan wasit yang memimpin laga final Euro 2016 itu. “Saya tak akan berkomentar mengenai penalti yang seharusnya kami dapatkan. Penalti buat saya terjadi ketika wasit meniup peluit di kotak penalti usai terjadi pelanggaran,” sebut mantan pelatih Inter Milan dan Chelsea tersebut. (dra/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: