Kuliah Tatap Muka Dimulai Agustus, Kemendikbudristek Mulai Pendataan Kampus

Kuliah Tatap Muka Dimulai Agustus, Kemendikbudristek Mulai Pendataan Kampus

Nizam, Dirjen Dikti Kemendikbudristek JAKARTA - Persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) tidak hanya dilakukan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. https://radarbanyumas.co.id/startup-digital-bakal-jadi-mata-kuliah-wajib/ Di tingkat pendidikan tinggi, saat ini Kemendikbudristek mendata kampus-kampus yang akan membuka kuliah tatap muka pada awal tahun akademik 2021–2022. ”Hal terpenting dalam perkuliahan tatap muka adalah disiplin protokol kesehatan. Ditegakkan dengan ketat,” tegas Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbudristek Nizam kemarin (1/6). Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dia optimistis kuliah tatap muka aman dari potensi penularan Covid-19. Nizam mencontohkan kegiatan ujian SBMPTN beberapa waktu lalu yang dilaksanakan secara fisik atau luar jaringan (luring). Sampai saat ini tidak ada laporan munculnya klaster penularan Covid-19 dari kegiatan tersebut. ”Meskipun satu juta calon mahasiswa mengikuti tes, alhamdulillah tidak ada klaster Covid-19 SBMPTN,” ujarnya. Kondisi itu terjadi karena kegiatan SBMPTN dapat menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Dia berharap hal tersebut bisa menjadi inspirasi dalam pelaksanaan kuliah tatap muka. Kampus besar yang bersiap kembali membuka kuliah tatap muka antara lain adalah UGM Jogjakarta. Menurut Rektor UGM Panut Mulyono, mulai awal tahun akademik 2021–2022 pada Agustus, pihaknya akan membuka kuliah tatap muka. Diutamakan bagi mahasiswa angkatan masuk 2020 dan 2021. ”Kami jalankan perkuliahan blended. Tatap muka dan daring (dalam jaringan, Red),” jelasnya. Panut sudah membentuk tim persiapan pelaksanaan kuliah tatap muka. Pada prinsipnya, kuliah tatap muka diisi maksimal 50 persen dari kapasitas normal. Kemudian, dosen dalam mengajar disiarkan secara streaming. Dengan begitu, mahasiswa yang kebagian kuliah daring dapat mengikuti pemaparan dosen. Semua jurusan, jelas Panut, didorong untuk memulai kuliah tatap muka dengan terbatas. Bagi yang belum siap, bisa dimulai dengan tatap muka untuk kegiatan laboratorium dahulu. UGM, kata dia, juga sudah memiliki skenario perluasan pelaksanaan perkuliahan tatap muka. Namun, itu tetap mengacu kasus Covid-19 di daerah setempat. Panut menegaskan bahwa rencana kuliah tatap muka yang sudah matang itu dapat seketika dihentikan ketika ada laporan kasus Covid-19 di lingkungan UGM naik tinggi. Persiapan kuliah tatap muka juga dilakukan UNS. Sejatinya, kata Rektor UNS Jamal Wiwoho, kampus sudah mulai menjalankan kuliah tatap muka sangat terbatas April lalu. Kuliah tatap muka tersebut dijalankan hanya untuk mahasiswa asal Solo dan sekitarnya. Sementara itu, pelaksanaan PTM secara umum kerap terganjal izin dari pemda. Data hasil survei Kemendikbudristek di 5.654 satuan pendidikan menyebutkan, 65 persen kendala PTM adalah sulitnya mendapatkan izin dari pemda atau satgas Covid-19 setempat. Kemudian izin dari orang tua sebesar 11 persen. Selain itu, ada kendala bahwa sebagian besar guru dan tenaga kependidikan belum mendapatkan vaksin. Survei tersebut dilakukan Kemendikbudristek pada 28 Mei 2021. (wan/c9/fal/ilh/JP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: