Tak Pakai LPG 3 Kg Lagi, Kini 25 KK Warga Pegundungan Manfaatkan Gas Rawa
CEK: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek unit instalasi Biogenic Shallow Gas atau Gas Rawa di Desa Pegundungan Kecamatan Pejawaran BANJARNEGARA - Warga Desa Pegundungan Kecamatan Pejawaran kini memanfaatkan Biogenic Shallow Gas atau gas rawa untuk memasak. Dengan memanfaatkan gas alam yang disalurkan ke rumah warga, mereka melepas ketergantungan pada elpiji atau bahan bakar lainnya. Namun baru sekitar 25 KK yang memanfaatkan gas tersebut. https://radarbanyumas.co.id/mantan-kades-klirong-banjarnegara-sukses-budidayakan-melon-di-lahan-berpasir/ "Di dalam tanah yang kita injak ini ternyata ada energi yang bisa kita manfaatkan. Di sini spirit desa mandiri energi bisa diwujudkan dan akan menginspirasi desa lainnya," kata Gubernur Ganjar Pranowo saat meresmikan dan meninjau separator Biogenic Shallow Gas di Desa Pegundungan Kecamatan Pejawaran, Rabu (18/8). Dengan memanfaatkan gas rawa, diharapkan semakin banyak yang meniru model tersebut. Dikatakan, setiap daerah pasti memiliki sumber daya yang bisa dimanfaatkan. "Sumber daya terdekat pasti ada. Jika tidak ada gas rawa bisa menggunakan tenaga matahari atau bahkan angin sebagai sumber daya yang bisa dimanfaatkan," ujarnya Wakil Bupati Banjarnegara Syamsudin memberi apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, karena sudah membantu membuatkan separator Biogenic Shallow Gas melalui Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah. "Semoga nanti tidak hanya di Pegundungan saja, tetapi di tempat lain juga akan muncul desa-desa yang bisa memanfaatkan sumber daya atau energi seperti ini," ungkapnya. Kepala Desa Pegundungan, Murti mengatakan, saat ini baru 25 KK (Kepala Keluarga) yang yang memanfaatkan gas rawa. Ditargetkan 163 KK di desanya bisa memanfaatkan gas rawa. "Saat ini memang baru 25 KK, tapi nantinya target kami bisa 163 KK berarti masih kurang 138 KK lagi," ujarnya. (drn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: