Uji Kir Mulai Buka di Banjarnegara, Namun Masih Dibatasi

Petugas melakukan uji kir terhadap kendaraan yang masuk. BANJARNEGARA - Dinas Perhubungan Banjarnegara mulai membuka uji kir kendaraan. Namun jumlah kendaraan yang dilayani masih dibatasi. Pembatasan ini bertujuan untuk mengurangi kerumunan yang berpotensi menularkan Virus Corona. Kepala Dinas Perhubungan Banjarnegara M Iqbal mengatakan layanan uji kir kini kembali dibuka setelah tutup selama dua bulan. "Dengan tutupnya pelayanan ini, masyarakat sangat membutuhkan pelayanan kita. Karena mereka menggunakan armada mereka, sudah mulai sadar akan pentingnya uji kir. Kelaikan kendaraan yang mereka pakai sangat diperhatikan. Untuk mereka melakukan aktivitas, baik di dalam atau di luar kabupaten," kata dia, Selasa (16/6). Dikatakan awak angkutan tidak berani membawa armadanya jika tidak lengkap. "Belum berani berangkat kalau belum uji kir. Terkait resiko keamanan, kalau terjadi sesuatu di perjalanan, resiko lebih besar," paparnya. Dengan kondisi pandemi Covid-19 di Banjarnegara yang sudah berangsur membaik, pihaknya mencoba untuk membuka pelayanan kembali. "Namun demikian dibatasi, tidak seperti hari-hari biasa. Kita layani 50 persen dari jumlah maksimal. Biasanya 60 - 70 kendaraan, Minggu pertama kita layani maksimal 30 kendaraan. agar tidak terjadi penumpukan," jelasnya. Bagi awak angkutan yang akan melakukan uji kir, harus mengenakan masker dan jaga jarak dengan sesama pemohon uji kir. "Mobil yang masuk juga kita semprot dengan desinfektan, terutama pengait yang sering dipegang. Tempat uji juga setiap hari kita semprot desinfektan," ujarnya. Seorang supir truk Tri Wahyuono mengatakan uji kir kini lebih efesien karena menggunakan sistem online. "Tapi yang belum pernah kan masih bingung. Tadi saya online di sini, dipandu sama petugas di kantor. Dikasih petunjuk sama petugas," ujarnya. Dia mengatakan uji kir ini membutuhkan waktu lumayan. "Agak lama masalah di rem. Kita harus lakukan perbaikan, masuk bengkel dulu. Dalam uji kir dicek semuanya," tambahnya. (drn)

Sumber: