Penjual Kewalahan Penuhi Order Carica

Penjual Kewalahan Penuhi Order Carica

BANJARNEGARA-Permintaan akan oleh-oleh khas dataran tinggi Dieng, carica meningkat saat libur lebaran kali ini. Selain produsen yang harus menggenjot produksinya untuk memenuhi pesanan rekananya, beberapa toko oleh-oleh juga mengaku kekurangan stok carica yang dimilikinya. Pemilik Toko Oleh-Oleh yang berada di Jalan Jalan Campursalam Banjarnegara, M Syarif mengungkapkan, ia sempat beberapa kali menolak pembeli dikarenakan stok carica di kiosnya kosong. Padahal, menurutnya, ia menyetok cukup banyak carica sejak pertengahan ramadan. OLEH-OLEH : Konsumen memilih oleh-oleh khas Banjarnegara untuk dijadikan buah tangan saat kembali ke perantauan. (Darno/Radarmas) Syarif menuturkan, ia juga harus menunggu saat kembali memesan carica kepada produsen rekananya. Selain, banyaknya permintaan, hal itu juga disebabkan banyaknya produsen yang libur produksi saat libur hari raya. "Penjualan kali ini lumayan meningkat," katanya, Selasa (19/6) dikios miliknya. Sejak H+2, dikatakan Syarif, animo pembeli mulai meningkat. Rata-rata pembeli berasal dari pemudik yang hendak membawa oleh-oleh khas daerahnya kembali ke perantauan. Toko kue sekaligus oleh-oleh Nuna di Jalan Almunawaroh juga mengalami hal yang sama. Padahal okasinya tergolong kurang strategis dilalui oleh pemudik. Karyawan di Toko tersebut, Adina Monasari mengatakan, permintaan carica cukup melonjaj oada lebaran kali ini. "Cukup banyak meskipun kami lebih banyak menjual kue," katanya. Sementara itu, salah satu Produsen Carica Mans Food dari Kecamatan Batur, Susatrijo Hartojo mengaku kebanjiran order. Tak jarang, toko oleh-oleh langgananya harus menunggu hinga satu minggu untuk mendapatkan carica pesananya. Disebutkanya pula, selama ramadan kemarin, ia telah memproduksi hingga 60.000 kardus carica.(her)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: