Ratusan Hektare Lahan Padi Terancam Gagal Panen

Ratusan Hektare Lahan Padi Terancam Gagal Panen

BANJARNEGARA - Ratusan hektare tanaman padi terancam gagal panen akibat serangan hama tikus yang meraja rela di sejumlah wilayah. Koordinator POPT-PHP Dinas Petanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Banjarnegara, Budi Waluyo mengatakan, setidaknya 195 hektar lahan pertanian terancam hama tikus. "Kebanyakan lahan padi sawah," katanya. Budi menuturkan, serangan hama tikus ini sudah terjadi sejak dua bulan terakhir. Paling tidak ada sekitar empat hektare tanaman padi rusak diserang tikus dengan tingkat kerusakan sedang. Belum ada tanda-tanda akan terjadi gagal panen atau puso. Meski begitu, tetap harus diwaspadai untuk menghindari terhadinya gagal panen seperti yang pernah terjadi Januari 2018 lalu. BERBURU TIKUS : Petugas Distankan Banjarnegara dan petani bersama-sama melakukan pengendalian hama tikus yang mengancam ratusan hektare lahan. "Selain dapat merugikan petani, gagal panen juga akan berpengaruh secara ekonomi," kata Budi. Menurutnya, hasil panen petani, terutama beras akan mempengaruhi fluktuasi harga kebutuhan pokok. Seperti kenaikan harga beras beberapa waktu lalu. Padahal, Banjarnegara tidak kurang stok beras jika lahan persawahan tergarap dengan baik. Serangan hama tikus yang terjadi kali ini telah berusaha diatasi. Budi menyebutkan, pihaknya telah melakukan survei dan kajian serta penanganan dini. Beberapa waktu terakhir, Distankan Banjarnegara juga terjun langsung bersama petani untuk memburu tikus serta memberikan sosialisasi kepada petani terkait tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah berkembangnya hama tikus yang lebih parah. Serangan hama tikus kali ini, lanjut Budi, juga dibarengi dengan ancaman lain. Seperti halnya kekeringan. Meskipun belum terlalu parah. "Meskipun saat ini sering terjadi hujan, sehingga kekeringan dapat teratasi, Petani tetap harus waspasa sebelum melakukan penanaman. Terutama padi," katanya. Menurutnya, memasuki bulan Juni ini musim belum menentu. Seperti sekarang ini, dimana hujan dan cuaca panas masih tidak menentu.(her)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: