Warga Gumelem Nyadran Gedhe Sambut Bulan Suci Ramadan

Warga Gumelem Nyadran Gedhe Sambut Bulan Suci Ramadan

BANJARNEGARA - Untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan, warga di Kecamatan Susukan menggelar Sadran Gedhe, Senin (14/5). Tradisi yang berlangsung sejak ratusan tahun lalu ini, bertujuan untuk mendoakan para leluhur. Untuk mengikuti tradisi ini, ratusan warga harus berduyun-duyun berjalan menuju petilasan Girilangan di Desa Gumelem Wetan Kecamatan Susukan. Tempat dilaksanakan tradisi tersebut. Kegiatan ini dikemas menjadi Goemelem Cultural Ritual. Selain Sadran Gedhe juga dilaksanakan kirab Babad Dalan Giring dan pentas kesenian Ujungan. Juru kunci petilasan Girilangan, Ahmad Sujari menjelaskan, Sadran Gedhe biasanya dilaksanakan hari Senin atau Kamis terakhir bulan Ruwah. NYADRAN GEDHE Warga Kecamatan Susukan menggelar Sadran Gedhe, Senin (145). Dalam tradisi ini, warga membawa berbagai makanan dan hasil bumi. Tradisi ini dilaksanakan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan. (ISTIMEWA) Dia mengatakan, makna filosofis Ruwah yang artinya ruh atau arwah. "Tradisi ini bertujuan untuk mendoakan arwah leluhur sebelum datangnya bulan puasa," kata dia. Dalam tradisi ini, warga membawa berbagai makanan hasil bumi. Tradisi ini sekaligus perwujudan rasa syukur ke hadirat sang khalik. Berbagai makanan disiapkan sedari dari rumah untuk disantap bersama, antara lain ambeng menir, ambeng intip, nasi golong menir, ambeng beras ketan dua warna, pecel ayam cemani. Tak ketinggalan sayur bening daun kelor, tempe goreng adem, sate kambing, peyek pethek dan aneka makanan lainnya. Tradisi ini tidak hanya diikuti oleh warga Gumelem Wetan, namun warga dari desa lain di Kecamatan Susukan. Kepala Desa Karangjati Kecamatan Susukan mengatakan, tradisi ini dilaksanakan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan. "Sebagai perwujudan rasa syukur dan kebahagiaan akan bertemu kembali dengan bulan suci Ramadhan," paparnya. Seorang warga, Suwarni mengatakan tradisi Sadran Gedhe ini merupakan warisan leluhur yang patut dilestarikan. Selain untuk memperat tali silaturahmi, juga untuk sarana bersyukur. "Juga untuk memohon hasil panen yang melimpah di tahun mendatang," ujarnya. Mengingat saat ini terjadi banyak kasus terorisme, pemangku agama setempat mengajak semua hadirin untuk mendoakan bangsa Indonesia. Agar dijauhkan dari musibah dan tidak terjadi lagi kasus terorisme. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: