Warga Desa Kalilunjar Gelar Festival Pocong, Ingatkan Pejabat Agar Tak Korupsi
BANJARNEGARA - Suasana malam mingguan di alun-alun Banjarnegara mendadak berubah, Sabtu (26/8) malam. Bila biasanya dipenuhi warga yang bersantai sambil menikmati suasana alun-alun, suasana berubah "mencekam" Sebab ya ratusan pocong tiba-tiba bergentayangan di sekitar alun-alun. Kontan saja membuat warga yang tengah bersantai ketakutan dan lari terbirit-birit. Pocong yang bergentayangan bukanlah hantu, melainkan warga Desa Kalilunjar Kecamatan Banjarmangu yang sedang menggelar Festival Pocong. Sejak siang, warga desa tersebut mendandani wajahnya agar terlihat menyeramkan. Tak lupa, kain putih membalut seluruh tubuh kecuali wajah. Kaur Kesra Desa Kalilunjar, Mukhlis mengatakan, festival ini diselenggarakan karena keprihatinan banyaknya pejabat yang korup. "Festival Pocong ini merupakan upaya warga Kalilunjar untuk mengingatkan para pejabat di tingkat desa, kecamatan, kabupaten hingga pusat bahwa kita semua akan mati dan akan dibungkus layaknya pocong," ungkapnya. Dengan diingatkan semacam itu, sehingga selama mengemban amanah tidak melakukan korupsi ataupun tindakan lainnya yang merugikan rakyat yang dipimpin. "Pada akhirnya kita semua akan mati. Pada akhirnya hanya amal baik kita yang akan dibawa ke akhirat. Oleh karena itu selagi menjabat, kami ingatkan para pemimpin agar selalu memperbaiki diri," ungkapnya. Dia menambahkan, festival ini merupakan rangkaian kegiatan Budaya Kalilunjar. "Ada 220 warga yang berdandan ala pocong yang diangkut sembilan mobil," jelasnya. Pocong yang hadir ke Alun-alun ini merupakan perwakilan dari tiap RT yang ada di Kalulunjar. (drn/din)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: