Arus Sungai Hambat Pencarian Siswa yang SD Hanyut di Sungai Serayu Banjarnegara
BANJARNEGARA - Solihin, orang tua Khairul Iqbal minta pencarian buah hatinya diperpanjang. Sebab hingga Selasa (18/10) petang, siswa kelas V SD Negeri 2 Parakancanggah yang hanyut di Sungai Serayu belum membuahkan hasil. Padahal Tim SAR Gabungan sudah menyisir pencarian hingga ke Waduk Mrica. Kepala BPBD Banjarnegara, Catur Subandrio mengatakan, pencarian dilakukan menggunakan tiga perahu karet. Tim SAR juga melakukan pencarian dengan cara menyelam di titik-titik tertentu. Catur menjelaskan, pencarian dilakukan oleh Tim SAR BPBD Banjarnegara, SAR Wonosobo, Basarnas Cilacap dan Banyu Woong. P encarian dilakukan menggunakan tiga perahu karet dengan total personel yang terlibat 15 orang. Sedangkan operasi pencarian dengan teknik selam dilakukan oleh empat orang. "Sesuai SOP, waktu pencarian korban hanyut adalah tiga hari. Namun jika sampai besok belum ditemukan, pencarian akan diperpanjang tiga hari," kata dia, Selasa (18/10). Hal ini dilakukan atas permintaan orang tua Iqbal yang merasa sangat kehilangan putranya. Menurut Catur, kecelakaan air ini terkait dengan peristiwa alam yang susah diprediksi. "Saat ini kan musim hujan. Di Parakancanggah tidak hujan. Tapi dapat kiriman air hujan dari daerah Wonosobo," kata dia. Kepala Kelurah Parakancanggah, Sugeng Waluyo mengatakan, sebelum hanyut, Iqbal minta uang ke orang tuanya untuk beli jajan. Menurut Sugeng, pencarian terkendala besarnya debit air Sungai Serayu. "Meskipun airnya tidak terlalu keruh, tapi korban belum ditemukan meski Tim SAR menyelam sampai ke dasar sungai," ujarnya. (drn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: