Besok Pensiun, Bupati Banjarnegara Boyongan

BANJARNEGARA – Selasa (18/10) besok, masa jabatan Bupati Sutedjo Slamet Utomo dalam memimpin Banjarnegara, telah selesai. Menjelang berakhirnya masa jabatan ini, dia bersama istrinya Sri Haryati Sutedjo boyongan meninggalkan rumah dinas bupati, Sabtu (15/10) malam. Saat ini, Sutedjo menempati rumah pribadinya di RT2 RW 3, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Banjarnegara. Saat boyongan, dia diantar jajaran Forkompinda, Kepala SKPD, tokoh masyarakat, Ormas Islam, dan warga komplek Kepatihan tempat dia beserta Istrinya selama ini tinggal. Sebelum melepas boyongan bupati, salah satu warga Kepatihan, dr. Bambang mewakili warga komplek Kepatihan mengatakan, Sutedjo telah banyak memberikan kesan yang baik kepada warga. Salah satunya adalah silaturahmi dan kekompakan dengan warga yang cair. “Misalnya, jika ada undangan ke RT juga sering menghadiri. Hal ini menandakan kepedulaian beliau sebagai warga RT meski beliau seorang bupati,” kata Bambang. Bambang juga berharap Sutedjo mengakhiri masa tugasnya sebagai bupati dengan khusnul khotimah. Meski sudah meninggalkan daerah Kepatihan, dia berharap hubungan baik dengan warga tetap terjaga. “Selamat beristirahat Pak Tedjo, kami berharap jalinan silaturahmi dengan warga disini tetap baik,” tambahnya. Di tempat yang sama, Sutedjo mengatakan, meski telah purna menjabat sebagai bupati, namun dirinya akan tetap mengabdikan diri kepada masyarakat melalui berbagai organisasi yang dipimpinnya. Sutedjo Slamet Utomo i saat ini menjabat sebagai ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Banjarnegara, Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Banjarnegara, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Banjarnegara dan Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Banjarnegara. “Meski telah purna sebagai bupati, sebagai pribadi saya akan mendedikasikan kepada masyarakat dan organisasi yang saya pimpin, tujuannya jelas mendukung program pemerintahan yang akan datang,” kata Sutedjo. Bupati Sutedjo Slamet Utomo dan wakil bupati Hadi Supeno Banjarnegaran dilantik oleh Gubernur Jateng saat itu (Bibit Waluyo) Selasa 18 Oktober 2011. Mereka terpilih lewat pemilihan umum kepala daerah pada bulan Agustus 2016. Untuk kekosongan jabatan bupati, Sekertaris Daerah Banjarnegara, Fakhrudin Slamet Susiadi mengatakan, posisi pejabat pengganti kemungkinan akan ditunjuk Gubernur Jawa Tengah. Dimungkinkan Gubernur akan menunjuk satu di antara staf setingkat eselon II untuk menjadi pejabat bupati. “Pejabat bupati ini akan menjabat hingga bupati terpilih dilantik,” jelasnya. (uje)

Sumber: