Empat Partai Usung Koalisi Gotong Royong di Susukan Banjarnegara

Empat Partai Usung Koalisi Gotong Royong di Susukan Banjarnegara

Koalisi Kerakyatan Optimis Menang BANJARNEGARA - Koalisi Gotong Royong dideklarasikan di Desa Kedawung Kecamatan Susukan, Kamis (22/9) didukung oleh enam partai politik. Partai tersebut yakni PKB, PKS, Gerindra, Nasdem, PPP Djan Farid dan Partai Bulan Bintang (PBB). Namun pada saat pendaftaran ke KPU Jumat (23/9) pagi, koalisi yang mengusung pasangan Hadi Supeno dan Nur Heni Widayanti (Sehati) ini, hanya mengajukan berkas dari empat partai, yaitu PKB, PKS, Gerindra dan Nasdem. Berkas dari PPP Djan Farid tidak ikut diserahkan ke KPU saat pendaftaran. Demikian pula PBB yang tidak memiliki wakil di legislatif daerah. Calon Bupati dari Koalisi Gotong Royong, Hadi Supeno, tidak mempermasalahkan jika berkas yang diserahkan ke KPU hanya dari empat partai. Sebab sudah lebih dari cukup dari syarat minimal sembilan kursi. Sedangkan Koalisi Gotong Royong memiliki 18 kursi di DPRD Banjarnegara. Dia menegaskan, koalisi yang mengusungnya tetap solid. Walaupun PPP Djan Farid tidak masuk partai pengusung, namun tetap bagian dari Koalisi Gotong Royong. Sekretaris PPP Djan Farid Kabupaten Banjarnegara, H Mabrur, mengaku kecewa karena tidak menjadi partai pengusung. Padahal menurutnya, PPP Djan Farid secara hukum memiliki keabsyahan yang kuat. Rekomendasi dari PPP Djan Farid yang ditandatangani oleh Ketum Djan Farid dan Sekjen Djimyati Natakusuma turun untuk pasangan Sehati. Meskipun demikian, pihaknya tidak akan mengajukan gugatan terkait hal ini. Ketua DPC PPP Djan Farid Kabupaten Banjarnegara, Nasir Budiono mengatakan, sebenarnya kalau secara legal formal, partainya yang sah. Hal ini berdasarkan kemenangan di Mahkamah Konstritusi. Namun menurutnya partai koalisi, kurang berani mengajukan PPP Djan Farid sebagai partai pengusung. Oleh karena itu, dia akan meminta kejelasan dari koalisi untuk menentukan langkah selanjutnya. Meskipun kecewa tidak bisa menjadi partai pengusung, namun pihaknya siap memenangkan pasangan Sehati. Divisi Pencalonan dan Penghitungan Suara KPU Banjarnegara, Imam Ustatat mengatakan, pada saat pendaftaran, berkas yang masuk ada empat partai, yaitu PKB, Gerindra, Nasdem dan PKS. Sedangkan berkas dari PPP DJan Farid tidak masuk ke KPU. Secara yuridis formal, partai yang berhak mengusung pasangan calon kepala daerah partai yang memperoleh SK Kemenkumham. Dalam hal ini PPP kubu Romahurmuziy. Sementara itu, Koalisi Kerakyatan optimis menang dalam Pilkada 15 Februari 2017 mendatang. Koalisi kerakyatan yang dideklarasikan di perempatan alun-alun Banjarnegara, Jumat (23/9), yakin akan mendapat dukungan dari rakyat. Koalisi ini terdiri dari PAN dan PDI Perjuangan dan mengusung pasangan Wahyu Kristianto dan Saeful Muzad (Wahyu Sae). Usai deklarasi, Wahyu Sae didampingi ratusan pendukungnya berjalan kaki menuju kantor KPU Banjarnegara yang berjarak sekitar tiga kilometer. Kepada awak media, Wahyu Kristianto mengatakan, pendaftaran ini merupakan titik awal perjuangan. Perjalanan dari alun-alun menuju ke kantor KPU Banjarnegara, merupakan simbol membangun Banjarnegara harus dengan kesungguhan, kerja keras dan totalitas. "Langkah ini tidak seberapa dibandingkan langkah-langkah yang akan dilaksanakan selanjutnya. Jalan kaki ini sebagai simbol kami siap bekerja keras bersama masyarakat," kata dia. Dia mengatakan, selama lima bulan ke depan, Koalisi Kerakyatan akan berjuang untuk memenangkan pasangan Wahyu Sae. "Setelah mendaftar langkah selanjutnya yakni melakukan konsolidasi dan menggerakkan mesin-mesin politik," kata dia. Menurut Wahyu, sesuai namanya Koalisi Kerakyatan tidak terbatas pada kader PAN dan PDI Perjuangan. Memang secara normatif, Koalisi Kerakyatan diusung dua partai yakni PAN dan PDI perjuangan. Namun koalisi ini didukung elemen masyarakat yang menginginkan Banjarnegara lebih baik, maju dan bahagia. Wahyu optimis bakal menang. Namun tidak mau menyebut target perolehan suara yang akan diraih. "Terlalu pagi kalau kita bicara berapa persen," ungkapnya. Wakil Ketua Umum DPP PAN, Taufik Kurniawan yang hadir pada deklarasi mengatakan koalisi PAN dengan PDI Perjuangan menunjukkan konstelasi politik di daerah sangat cair, sekaligus menunjukkan hubungan kedua partai ini sangat harmonis. Menurut dia, Pilkada tidak hanya soal menang atau kalah. Namun merupakan upaya untuk mencari pemimpin daerah yang memenuhi aspek kapabilitas, aksetabilitas, transparansi, dan integritas. Menurut dia, calon yang memenuhi aspek-aspek tersebut adalah pasangan Wahyu Sae. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: