Pilkada Banjarnegara - Bissa Siap Bangun Banjarnegara

BANJARNEGARA - Pasangan Budhi Sarwono dan Syamsudin (Bissa) bertekad membangun Banjarnegara secara utuh. Sektor makro maupun sektor mikro digarap secara terpadu dengan memperhatikan skala prioritas. Calon Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengatakan jika terpilih nanti, akan membenahi persoalan-persoalan yang selama ini dihadapi Banjarnegara. Pembangunan infrastruktur akan menjadi prioritas yang mendesak untuk segera diselesaikan. Dia menilai selama ini pembangunan infrastruktur di Banjarnegara lambat. Sehingga Banjarnegara bisa menjadi Kabupaten yang maju dan berdaya saing. "Kami mendaftar sebagai kepala daerah dengan harapan bisa membenahi Banjarnegara agar lebih maju dan lebih baik," kata dia usai mendaftar ke KPU, Rabu (21/9). Kedatangan Budhi Sarwono dan Syamsudin ke KPU Banjarnegara menggunakan woles/slender. Sebelum ke KPU, pasangan Bissa yang diiringi pendukungnya dari Partai Golkar, PPP dan Partai Demokrat melakukan orasi di sebelah utara Perempatan Semampir. Di lokasi tersebut, kondisi aspalnya mengalami kerusakan. Sehingga sebelum orasi dilakukan, tim Bissa mengaspal jalan yang rusak. "Ini merupakan bentuk keseriusan kami untuk memperbaiki infrastruktur yang ada di Banjarnegara. Teman-teman dan masyuarakat yang ada di kampung dan pelosok sudah sangat mendambakan pembangunan," kata dia. Selain membenahi sektor infrastruktur, Budhi Sarwono juga akan mengajak investor menanamkan modalnya ke Banjarnegara. "Rencana kami tidak muluk-muluk. Kami ingin menumbuhkan sektor industri untuk mengentaskan pengangguran. Selanjutnya kami akan membenahi pendidikan," ungkapnya. Budhi Sarwono yang akrab dipanggil Wing Chin berkomitmen mewujudkan pendidikan yang murah dan betul-betul berkualitas. Sehingga seluruh lapisan masyarakat bisa mengakses pendidikan tanpa harus menanggung biaya yang memberatkan. Sementara Calon Wakil Bupati yang akan mendampingi Wing Chin, Syamsudin mengatakan setelah terpilih, akan mewujudkan Banjarnegara yang Sejahtera dan Bermatabat. Dari visi ini, muncul ide minimal bisa mengembalikkan kebesaran-kebesaran masa lalu. Misalnya mewujudkan Banjarnegara sebagai Kota Adipura yang sudah lama lepas dari tangan. Menurut Syamsudin, Banjarnegara merupakan kabupaten yang kaya akan perjuangan pada masa lalu. "Mulai dari lor Kali Serayu ada Bupati Mangunyudha, sampai peristiwa kemerdekaan luar biasa. Dulu Banjarnegara dikenal sebagai Kota Pendekar. Kalau bisa diwujudkan kembali akan sangat membanggakan," ungkapnya. Pendekar berkaitan erat dengan dunia persilatan. Namun, silat bukan sekedar bela diri. Namun merupakan tatanan nilai. Dalam silat terkandung nilai filosofi, estetika dan menghargai leluhur. Berbicara mengenai pendidikan, dia bercita-cita mewujudkan konsep sekolah sebagai Wiyata Madala. Yakni dunia kecil yang tertata dan masyarakat bisa belajar di situ. Syamsudin juga memiliki gagasan untuk melakukan pemberdayaan UMKM berbasis masjid. "Masjid akan tumbuh menjadi sentra pertumbuhan UMKM. Masjid terutama yang di pinggir jalan akan menjadi kumpulan orang yang beristirahat untuk sholat. Di situ mereka belanja produk UMKM Banjarnegara. Sehingga masjid menjadi etalase produk UMKM. Dan di tengah masyarakat akan bertumbuh industri kecil yang produknya dipasarkan di situ (masjid)," urainya. Jika terpilih nanti, dia juga akan melakukan pemberdayaan petani yang selama ini terputus di tengah jalan. Meski pembinaan oleh Dinas Pertanian berjalan, namun jika tidak didukung pemasarannya, maka petani akan kesulitan menjual produknya. Sehingga program Dinas Pertanian dengan Dinas Perdagangan harus bisa nyambung. "Secara teknis petani dibimbing oleh Dinas Pertanian, pasca panen pemasaran dibimbing.oleh Dinas Perdagangan," paparnya. Pembangunan koperasi juga akan mendapat terhormat. Sebab selama ini koperasi mengalami stagnasi. Padahal jati diri perekonomian Indonesia adalah sistem perekonomian kerakyatan.(adv/drn/acd)

Sumber: