Pemkab Banjarnegara Kesulitan Sterilkan Gelandangan

Pemkab Banjarnegara Kesulitan Sterilkan Gelandangan

BANJARNEGARA - Keberadaan Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) sulit diatasi. Sebab meskipun operasi berulang kali dilakukan, berdatangan PGOT dari luar daerah. Pemkab-Kesulitan-Sterilkan-PGOT PGOT yang berkeliaran di Banjarnegara kemungkinan bukanlah warga lokal. Kepala Bidang Asistensi dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banjarnegara, Veronica Tri Tjandra Iriani mengatakan, setelah operasi bersama Sat Pol PP, biasanya kedatangan kiriman dari luar kabupaten. Bahkan mereka dari luar provinsi. "Biasanya mereka kita ajak ngomong tidak bisa ngomong Jawa," kata dia. Dia tidak sependapat jika setelah dijaring PGOT ini tidak diurus dengan layak, atau hanya saling lempar dengan daerah lain. "Kita tidak pernah nglempar PGOT . Sama sekali tidak pernah membuang ke daerah lain. Yang terjaring selalu ditangani sebagaimana mestinya," tandasnya. Menurut dia, PGOT yang terjaring, berusaha dikembalikan ke keluarganya. Namun jika tidak diketahui keluarganya, dikirim ke Panti Pamardi Raharjo Pucang atau ke RSJ Magelang, terutama PGOT yang mengalami gangguan jiwa atau psikotik. Kasat Pol PP Banjarnegara, Aris Sudaryanto mengatakan pihaknya selalu siap jika dibutuhkan untuk melakukan operasi untuk menyeterilkan PGOT. Kapolres Banjarnegara, AKBP Saiful Anwar mengatakan pihaknya juga siap mendukung situasi Kamtibmas Banjarnegara agar selalu kondusif. Termasuk mengamankan penderita psikotik yang mengamuk. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: