Dinsosnakertrans Banjarnegara Dorong Pelatihan Keterampilan

Dinsosnakertrans Banjarnegara Dorong Pelatihan Keterampilan

BANJARNEGARA – Peserta pelatihan keterampilan yang digelar Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banjarnegara, diharapkan bisa mengembangkan ketrampilannya. Selain nanti peserta pelatihan akan diperketat melalui seleksi, mereka diminta mampu membuka usaha sendiri. Astuti, salah satu peserta pelatihan tata boga mengatakan, dirinya mengikuti pelatihan tata boga agar bisa menambah penghasilan keluarga. Dia berharap, nantinya dapat mengembangkan keterampilannya dalam membuat berbagai macam makanan. “Karena dengan membuka usaha di rumah bisa kami lakukan tanpa terikat waktu. Dan yang paling penting adalah tanpa harus meninggalkan anak,” ujarnya. Pelatihan-Tata-Boga-Banjarnegara Kepala DInsosnakertrans Banjarnegara, Aziz Achmad mengatakan, pelatihan keterampilan tersebut diberikan kepada masyarakat dengan berbagai kejuruan misalnya bengkel, menjahit, tata boga dan keterampilan lainnya. Dari keterampilan tersebut diharapkan bisa menjadi bekal untuk hidup mandiri. “Keterampilan ini kami khususkan diberikan kepada pencari kerja. Tetapi, nanti kami mendorog agar mereka tidak tergantung dengan pihak lain. Maka dari itu, sebaiknya membuka usaha sendiri,” ungkapnya. Instruktur pelatihan didatangkan bukan hanya dari lembaga pendidikan keterampilan dan kalangan professional tetapi juga dari kalangan wirausaha. Hal ini dilakukan agar nantinya peserta fasih dalam membuat usaha. “Untuk yang menjahit dan tata boga, sasaran kami adalah ibu rumah tangga dan remaja putri. Selain ketrampilan, mereka juga dibekali dengan motivasi untuk berwirausaha,” jelasnya. Aziz menambahkan, keterampilan tata busana dan tata boga bisa dikerjakan dalam skala rumah tangga. Meskipun bukan menjadi sumber penghasilan utama, setidak-tidaknya bisa mendapatkan penghasilan tambahan untuk keluarga. “Kalau nantinya usahanya sudah berjalan, tentu akan membantu ekonomi keluarga, tanpa meninggalkan tanggung jawab mengurus keluarga,” imbuhnya. Kepala Bidang Pengelolaan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Banjarnegara, Barijadi Djumpaedo mengatakan, pelatihan yang diperuntukkan bagi pencari kerja akan diperketat. Sebab sebagaian peserta pelatihan dinilai tidak serius dalam mencari kerja. “Setelah kami evaluasi, memang banyak yang sepertinya tidak terlalu berminat. Mungkin sebagian diantara merekapeserta ini hanya untuk mencari kesibukan,” ungkapnya, kemarin. Dinsosnakertrans akan memperketat calon peserta pelatihan. Misalnya, syarat administrasi seperti harus mempunyai AK1 juga akan dilakukan test wawancara. Hal ini dilakukan agar anggaran yang disediakan tepat sasaran. “Karena pelatihan ini gratis, banyak yang hanya ikut-ikutan. Tetapi melalui test wawancara nanti bakal ketahuan mana yang benar-benar berkomitmen mana yang tidak,” kata dia. Selain itu, pihaknya juga akan membuat perjanjian tertulis dengan para peserta pelatihan. (uje)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: