Dikira Corona Ternyata Hipertensi - Seorang Laki-laki Tergeletak di Ruas Jalan Cigobang Desa Jenang, Majenang

Dikira Corona Ternyata Hipertensi - Seorang Laki-laki Tergeletak di Ruas Jalan Cigobang Desa Jenang, Majenang

GEGER : Warga Desa Jenang digegerkan keberadaan orang tergeletak di tepi jalan, Minggu (12/4) lalu. (HARYADI NURYADIN/RADARMAS) MAJENANG - Geger Corona memang telah membuat warga mengalami paranoid atau ketakutan berlebihan. Hingga mereka kerap enggan memberikan pertolongan kepada orang asing yang tengah mengalami gangguan kesehatan. Apalagi sampai tergeletak di tepi jalan. Seperti yang terjadi di ruas Jalan Cigobang Desa Jenang Kecamatan Majenang, Minggu (12/4) sore. Warga setempat mendapati seorang laki-laki tergeletak di pinggir jalan dan tidak bisa bergerak. "Laporan dari warga, ada orang tergeletak di pinggir jalan. Mereka takut untuk menolong karena dikira kena Corona," ujar Kasie Trantib Kecamatan Majenang, Wasis Nurcahyo, Selasa (14/4) kemarin. Dia mengatakan, pihaknya bersama aparat dari Polsek dan Koramil Majenang lalu menghubungi petugas RSUD Majenang. Petugas datang dengan Alat Perlindungan Diri (APD) lengkap untuk mengevakuasi orang yang belakanga diketahui bernama Raswin (70), warga Desa Jenang. Ditambahkannya, pria ini langsung di bawa petugas ke ruang screening di RSUD Majenang. Dari keterangan petugas medis, diagnosa awal warga ini terkena tekanan darah tinggi. "Kena hipertensi," kata dia. "Petugas kami datang dengan APD lengkap. Ini sebagai bentuk menjaga keselamatan bersama dalam kondisi sekarang ini," tambah Humas RSUD Majenang, Adhie Tatang Sunarya, kemarin. Dia memastikan, Raswin sudah diperbolehkan pulang setelah dirawat dan diobservasi petugas Unit Gawat Darurat. "Malamnya sudah bisa pulang. Yang pasti tidak ada tanda-tanda mengarah ke Covid," tandasnya. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: