Kemacetan Jalur Utama Kroya Butuh Solusi

Kemacetan Jalur Utama Kroya Butuh Solusi

MACET : Warga meminta pemerintah mencari solusi kemacetan yang selalu terjadi di sekitar Pasar Baru Kroya. RAYKA DIAH/RADARMAS CILACAP- Kemacetan lalu-lintas tidak bisa dihindari di sejumlah jalan raya depan pasar tradisional Kroya. Pemicunya adalah pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang area depan pasar. Kondisi diperparah dengan kendaraan parkir yang tidak tertata rapi. "Banyak masyarakat yang mengeluh. Kemacetan sangat mengganggu, tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan kemacetan yang membosankan itu," ungkap warga Kroya, Faiq. Dia mengatakan, harus ada solusi dari pemerintah untuk mengurangi kemacetan tersebut. Terlebih di area tersebut bersebelahan dengan perlintasan kereta api. Sehingga jika terjadi kemacetan, banyak kendaraan yang terjebak. "Jarang ada yang mengatur lalu-lintas. Seharusnya di jam-jam tertentu, jangan hanya pagi ada mengatur lalu-lintas. Jika tidak, pemerintah harus memberi solusi, sebelum kemacetan semakin meledak," kata dia. Pendapat yang hampir sama juga dilontarkan oleh Sakiran. Menurutnya, masyarakat berhak untuk mendapatkan akses lalu lintas yang lancar. "Jangan dianggap sepele kemacetan ini. Karena kemacetan juga menjadi pemicu terjadinya kecelakaan," jelasnya. Menurut dia, penertiban dan sosialisasi adalah cara yang paling mudah. Setidaknya pemerintah bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Namun ia juga berharap, para pengguna jalan juga harus ikut berpartisipasi. "Pengguna jalan juga jangan mementingkan egonya, harus tertib jangan saling serobot," kata dia. Kasi Trantib Kecamatan Kroya, Subianto mengatakan, masih ada beberapa PKL yang tidak mengikuti peraturan. Salah satunya berada di depan area Pasar Kroya. Menurutnya bila semua PKL tertib maka tidak akan terjadi kemacetan. "Kami sudah berusaha untuk menertibkan lokasi di sekitar Kroya seperti menata lokasi mangkal betor dan becak. Selain itu untuk melakukan penertiban kita sudah sering menyambangi lokasi tersebut. Namun tetap saja banyak yang bandel dan menyalahi aturan," kata dia. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: