Relokasi Terkatung-Katung, Pasar dan Terminal Adipala Pemicu Kemacetan
TERKATUNG-KATUNG : Rencana relokasi pasar dan terminal Adipala yang diwacanakan sejak lama, hingga kini masih terkatung-katung. RAYKA DIAH/RADARMAS CILACAP- Kondisi semrawut yang terjadi di proliman Adipala bukan hanya disebabkan oleh para pengguna lalu-lintas yang tidak taat aturan. Lokasi Terminal dan Pasar Adipala yang berada di proliman tersebut, ikut memicu kemacetan. "Kondisi semrawut seperti ini sudah lama dirasakan oleh masyarakat dan pengguna jalan lainnya. Tingkat semrawut pun semakin hari semakin bertambah," ungkap salah seorang tukang ojek Terminal Adipala, Sudarsono. Menurutnya, lokasi pasar dan terminal dinilai tidak strategis. Berada dekat dengan lampu merah menjadikan lalu-lintas semakin kacau. Apalagi tingkat kesadaran pengguna jalan masih rendah. "Kalau pagi orang keluar balanja dari pasar bareng dengan anak sekolah dan pekerja kantoran membuat kondisi semakin kacau. Apalagi mereka tidak memperhatikan lampu merah, maunya balapan," ungkapnya. Keadaan Pasar Adipala juga dirasa masyarakat tidak berkembang. Semakin lama kondisi pasar yang sempit semakin memprihatinkan. Apalagi jika musim hujan tiba, pasar akan tergenang. "Susah sepertinya kalau berkembang. Karena dekat dengan perumahan warga. Sehingga susah untuk meningkatkan ekonomi. Seharusnya lokasi pasar di pindah ke tempat yang lebih luas. Bisa untuk membangun ruko-ruko besar. Dan nantinya bisa untuk memajukan perekonomian, khusunya masyarakat di Adipala," kata warga Adipala, Lita Nurahmah. Dia mengatakan, usulan relokasi pasar dan terminal sebenarnya sudah mencuat dari tahun-tahun sebelumnya. Namun hingga kini belum ada progres yang signifikan dari usulan masyarakat tersebut. Camat Adipala, Teguh Prastowo melalui Sekretaris Kecamatan Adipala, Fathan Adi mengatakan, kondisi pasar yang sekarang ini memang sangat susah untuk menumbuhkan perekonomian di Adipala. Menurutnya kondisi pasar juga sudah rusak. "Tahun lalu, dari perencanaan Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPUKM), Pasar Adipala akan diadakan revitalisasi total. Namun entah kenapa digeser ke wilayah lain. Sehingga tahun ini, hanya akan dilakukan perbaikan drainase pasar supaya tidak banjir," jelasnya. Karena lokasinya yang sempit, untuk meningkatkan kualitas Pasar Adipala, akan dibangun tingkat ke atas. Namun para pedagang tidak menginginkannya. "Banyak pedagangan yang tidak ingin, karena di lantai atas akan sepi pengunjung. Sehingga banyak yang memilih untuk berjualan di bawah," kata dia. Selain itu wacana relokasi, juga tidak diinginkan oleh pedagang. Karena pedagang merasa keberatan dengan alasan nantinya akan langka pembeli. "Untuk rencana relokasi, kita juga masih menunggu Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dari Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda)," jelasnya. Jika nantinya relokasi disetujui untuk tempat akan diarahkan di depan SPBU arah Kroya dan Maos. Namun hal tersebut terkendala pembebasan lahan, pemerintah daerah tidak memiliki lahan yang luas. "Planning pak Camat untuk pasar dan terminal akan direlokasi di depan SPBU dengan pembebasan lahan baru. Karena kalau terminal tetap, pasar tidak akan dipindah. Busnya tetap punya sub terminal nanti di pasar. Terminal akan nganggur nantinya. Jadi jika ingin efektif terminal dan pasar tidak akan dipisah, tetap dijejerin," imbuhnya. (ray/din)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: