Satu Calhaj Terpaksa Digendong

DIGENDONG : Salah satu jemaah haji harus digendong menuju bus saat akan berangkat dari Majenang, Senin (13/8) malam. Beberapa orang lainnya juga harus dituntun. HARYADI/RADARMAS MAJENANG - Seorang jemaah calon haji (calhaj) yang sudah berusia lanjut, terpaksa digendong oleh petugas pemberangkatan dari menuju bus, Senin (13/8) malam kemarin. Jemaah ini sebelumnya sudah mengalami kesulitan ketika keluar dari tangga masjid Mujahidin Majenang, tempat upacara pemberangkatan jemaah dilakukan. Di samping itu, ada beberapa jemaah lainnya yang harus dipapah keluar masjid. Kondisi fisik para calhaj memang tidak semuanya baik. Mayoritas mereka sudah berusia lanjut, sehingga membutuhkan bantuan, termasuk perlengakapan tambahan berupa kursi roda yang akan dipakai selama berada di tanah suci. "Ada dua kursi roda. Tapi ini hanya sebagai antisipasi kalau mereka tidak kuat saat berada di Mekkah atau Madinah," ujar Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Majenang, Syarif Hidayatulloh, Selasa (14/8) kemarin. Dia menjelaskan, calhaj yang berangkat kemarin tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 93 dan 95. Mereka berasal dari Kecamatan Majenang, Cimanggu, Wanareja, Dayeuhluhur dan Karangpucung. Kloter 93 dilepas pukul 22.00, Senin malam dan menggunakan 3 unit bus. Jumlahnya mencapai 104 jemaah. Sementara kloter 95 yang berjumlah 50 jemaah, berangkat ke Donohudan Rabu, sekitar pukul 03.00. "Alhamdulillah proses pemberangkatan lancar dan tepat waktu," ungkapnya. Kemarin, para calhaj sudah memasuki asrama haji Donohudan, terutama kloter 93. Sementara jemaah kloter 95, baru masuk menjelang siang. Caljah asal Kabupaten Cilacap dijadwalkan terbang hari ini menuju tanah suci. "Sesuai jadwal, terbang tanggal lima belas (hari ini-red)," jelasnya. Para jemaah akan tinggal selama kurang lebih 40 hari di tanah suci. Mereka akan menjalani seluruh rangkaian kegiatan ibadah haji dari awal hingga akhir dan jadwal kepulangan 26 September mendatang. "Tiba di tanah air 26 september," tandasnya. (har)

Sumber: