Penjualan Ikan di TPI Pandanarang Cilacap Selatan Turun Hingga 50 Persen

LELANG IKAN : Nelayan sedang mengikuti proses lelang ikan di TPI Pandanarang Kecamatan Cilacap Selatan.NASRULLOH/RADARMAS CILACAP-Konsumsi ikan di Kabupaten Cilacap, dalam hal lima tahun terakhir mengalami peningkatan. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Cilacap, Sujito mengatakan, konsumsi ikan yang pada tahun 2013 15,5 kilogram per kapita per tahun, mengalami peningkatan menjadi 22,93 kilogram perkapita per tahun pada 2016. "Peningkatan Ini juga disebabkan produksi perikanan di Cilacap yang cukup baik, " jelasnya. Dia mengatakan, Cilacap merupakan kawasan pengembangan perikanan nasional di Jawa Tengah bagian selatan. Didukung adanya Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC), potensi perikanan budidaya dan tangkap di Cilacap cukup menjanjikan. Enam kawasan minapolitan yang ada, produksinya cukup besar. Untuk sektor perikanan tangkap, setiap tahun produksinya mencapai belasan ribu ton. Juga untuk perikanan budidaya, yang pada 2017 teralisasi 9.846 ton. Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap, Sarjono mengatakan, satu bulan terakhir penjualan ikan di kabupaten Cilacap mengalami penurunan. Dari rata-rata penjualan ikan per bulan mencapai 50 ton, satu bulan terakhir mengalami penurunan hingga 50 persen. Dia menduga, penurunan ini disebabkan masyarakat sedang fokus momen kenaikan kelas. "Bisa jadi saat ini masyarakat sedang disibukan momen kenaikan kelas," jelasnya, Jumat (13/7). Terkait kenaikan komsumsi ikan di Cilacap, dia berharap bisa ditindaklanjuti dengan promosi atau kampanye akan pentingnya komsumsi ikan bagi kesehatan masyarakat. Langkah tersebut perlu dilakukan Pemkab sebagai bentuk keseriusan dukungan kepada nelayan. Kalau perlu, Pemkab bisa memfasilitasi untuk mengadakan even seperti lomba makan ikan laut. Even ini tidak lain bentuk upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat mengkomsumsi ikan. "Kalau komsumsi ikan dari masyarakat meningkat, nelayan juga pastinya yang akan diuntungkan nantinya," pungkasnya. (nas/din)

Sumber: