Gerbong KA Argowilis di Petak Kawunganten - Gandrungmangu Dilempar Batu

Gerbong KA Argowilis di Petak Kawunganten - Gandrungmangu Dilempar Batu

CILACAP - Gerbong KA Argowilis relasi Surabaya Gubeng - Bandung, dilempar batu. Insiden itu terjadi di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto, Sabtu (16/6). Kejadian berawal saat unit kamtib kepala peleton Polsuska Wilayah C melaksanakan patroli jalur dari petak Kawunganten - Gandrungmangu dalam rangka antisipasi aksi vandalisme serta pembinaan dan sosialisasi pada masyarakat sekitar jalur KA. DIAMANKAN : Pelaku pelemparan gerbong KA saat diamankan oleh Kepolisian dan petugas KAI Daops 5 Purwokerto, Sabtu (16/6).Istimewa Sekitar pukul 15.32 WIB di KM 357+1, KA 5 Argowilis relasi Surabaya Gubeng - Bandung melintas di KM 357+1. Pada saat yang hampir bersamaan, kepala pleton melihat sekelompok anak yang berada di dalam sebuah gang melakukan kegiatan yang mencurigakan seperti hendak melempar kereta. Kepala pleton melakukan pemantauan sambil menunggu reaksi dari anak-anak tersebut. Tepat saat KA 5 Argowilis melintas, tiga anak tersebut keluar dari gang. Salah satu dari mereka langsung melempar batu ke arah kereta. Tanpa menunggu lama, pelaku bisa disergap. Pelaku tidak bisa mengelak karena tertangkap tangan telah melakukan pelemparan. Keterangan sejumlah saksi, menguatkan dugaan terjadinya pelemparan tersebut. Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Julianto melalui Kapolsek Bantarsari, Iptu Suwarna, Minggu (17/6) mengatakan, pelaku berinisial BS (14) wargaDesa Bulaksari, Bantarsari. "Pelaku merasa senang dan bangga jika batu yang dilempar di atas gerbong bisa melewati kereta tanpa mengenai bodi gerbong," ungkapnya. Kapolsek menjelaskan, pecahan batu yang dilempar tidak mengenai badan kereta api dan hanya melewati bagian atas. Karena tidak menimbulkan kerugian material kepada pelaku hanya dilakukan pembinaan disaksikan oleh orang tua pelaku beserta perangkat desa setempat. "Untuknya dibuatkan surat pernyataan bersama atas dasar permintaan dari petugas Polsuska Daops V Purwokerto," pungkasnya. (yda/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: